6. "Defense of the Ancients" (DotA) (2003)
Seperti yang disebutkan sebelumnya, "Defense of the Ancients" (DotA) adalah mod dari game "Warcraft III" yang menjadi sangat populer di kalangan pemain dan penonton esports. DotA menjadi cikal bakal dari genre MOBA dan mempengaruhi banyak game esports modern seperti "League of Legends" dan "Dota 2".
7. "World of Warcraft" (2004)
Meskipun awalnya lebih dikenal sebagai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game), "World of Warcraft" juga memiliki komunitas esports yang aktif. Kompetisi-kompetisi PvP (Player versus Player) di dalam game menjadi populer di antara para pemain hardcore.
8. "Counter-Strike: Global Offensive" (2012)
Sebagai versi terbaru dari franchise "Counter-Strike", "Counter-Strike: Global Offensive" (CS:GO) menjadi salah satu game esports yang paling dominan pada saat ini. Dengan turnamen-turnamen besar seperti "Major Championships" dan "ESL Pro League", CS:GO telah menarik jutaan pemain dan penonton di seluruh dunia.
9. "League of Legends" (2009)
"League of Legends" (LoL) adalah salah satu game MOBA paling populer yang telah mengubah wajah esports. Dengan basis pemain yang besar dan turnamen-turnamen besar seperti "League of Legends World Championship", LoL telah menjadi salah satu game esports yang paling sukses di dunia.
10. "Dota 2" (2013)
Sebagai sekuel resmi dari mod "Defense of the Ancients" (DotA), "Dota 2" juga telah menjadi salah satu game esports paling populer di dunia. Turnamen-tunamen besar seperti "The International" menawarkan hadiah uang tunai yang sangat besar dan menarik perhatian jutaan pemain dan penonton.
Game-game tersebut adalah beberapa contoh dari game online yang telah membentuk fondasi bagi industri esports yang berkembang pesat saat ini. Melalui turnamen-turnamen besar, komunitas-komunitas yang kuat, dan pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pemain dan penonton, esports telah menjadi fenomena global yang memainkan peran penting dalam budaya populer modern.