Mohon tunggu...
Luthfi Pramudia 20107030026
Luthfi Pramudia 20107030026 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Halo saya Luthfi Pramudia Iqbal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Game Online dan Esport di mulai era 2000-an?

24 Mei 2024   18:33 Diperbarui: 24 Mei 2024   18:33 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perjalanan game online dari era 2000-an hingga era esports adalah sebuah kisah yang menarik tentang bagaimana industri game telah berkembang dari hobi yang sederhana menjadi fenomena global yang mempengaruhi budaya populer dan industri hiburan secara keseluruhan. Berikut adalah gambaran perjalanan tersebut:

Era 2000-an: Awal Masa Keemasan Game Online

MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Games): Era 2000-an ditandai dengan munculnya MMORPG seperti "EverQuest" (1999), "Ultima Online" (1997), dan kemudian "World of Warcraft" (2004). Game-game ini menawarkan pengalaman bermain yang terus berlanjut di dunia virtual yang luas, menghubungkan jutaan pemain dari seluruh dunia.

Permainan Multiplayer Lainnya: Selain MMORPG, game online lainnya juga mulai populer, termasuk game FPS (First-Person Shooter) seperti "Counter-Strike" (1999) dan "Quake III Arena" (1999), serta game strategi real-time seperti "StarCraft" (1998).

Munculnya Platform Online: Platform seperti Steam, Battle.net, dan Xbox Live mulai berkembang, memungkinkan pemain untuk mengakses dan bermain game secara online dengan mudah.

Awal 2010-an: Perkembangan Game Esports

Peningkatan Popularitas: Game online semakin populer di awal 2010-an, didorong oleh peningkatan akses internet, perangkat mobile, dan platform streaming seperti Twitch. Game-game seperti "League of Legends" (2009), "Dota 2" (2013), dan "Counter-Strike: Global Offensive" (2012) menjadi sangat populer di kalangan pemain dan penonton.

Pertumbuhan Kompetitif: Turnamen dan kompetisi game online mulai diadakan secara profesional, menarik perhatian sponsor dan pemirsa yang besar. Hadiah uang tunai yang besar dan popularitas yang meningkat membuat banyak pemain profesional dan organisasi esports berdiri.

Peningkatan Infrastruktur: Infrastruktur untuk mendukung kompetisi esports mulai berkembang, termasuk stadion dan fasilitas khusus, platform siaran langsung, dan sponsor-sponsor besar yang berinvestasi dalam industri ini.

Pertengahan Hingga Akhir 2010-an: Era Puncak Game Esports

Pertumbuhan Ekosistem: Industri esports berkembang pesat, dengan munculnya liga-liga profesional, tim-tim esports, dan acara-acara besar seperti The International untuk Dota 2, League of Legends World Championship, dan Overwatch League.

Popularitas Streaming: Platform streaming seperti Twitch dan YouTube Gaming menjadi pusat bagi komunitas gaming dan esports, memungkinkan pemain dan penonton untuk berinteraksi langsung dan menyaksikan pertandingan-pertandingan esports secara langsung.

Peningkatan Pengakuan: Esports mulai diakui secara resmi sebagai olahraga kompetitif di beberapa negara, dengan pemain dan tim esports mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang setara dengan atlet tradisional.

Era 2020-an: Esports Sebagai Industri Global

Kompetisi Global: Kompetisi esports terus berkembang secara global, dengan turnamen-turnamen besar diadakan di berbagai belahan dunia dan disiarkan secara online kepada jutaan penonton.

Investasi dan Komersialisasi: Industri esports menjadi semakin komersial, dengan munculnya sponsor-sponsor besar, investor, dan mitra media yang berinvestasi dalam tim, acara, dan infrastruktur esports.

Profesionalisasi dan Karier: Karier dalam esports menjadi semakin menjanjikan, dengan pemain, pelatih, caster, dan profesional esports lainnya dapat mencari nafkah dari industri ini secara penuh.

Karakteristik Utama dan Pengaruh

Komunitas Global: Esports telah menciptakan komunitas global yang luas, dengan jutaan penggemar dan pemain dari berbagai negara dan latar belakang.

Inovasi Teknologi: Industri esports telah mendorong inovasi dalam teknologi, termasuk pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak gaming yang lebih canggih, serta teknologi streaming dan siaran langsung.

Pengaruh Budaya: Esports telah memengaruhi budaya populer secara luas, dari mode dan musik hingga media dan hiburan. Pemain esports dan acara-acara esports sering kali menjadi sorotan dalam media massa dan budaya populer.

Perjalanan dari game online hingga esports mencerminkan evolusi yang luar biasa dalam industri game, dari hobi sederhana menjadi fenomena global yang mempengaruhi budaya dan ekonomi secara luas. Dengan pertumbuhan yang terus berlanjut dan investasi yang meningkat, esports diperkirakan akan tetap menjadi kekuatan utama dalam industri hiburan di masa mendatang.

Era esports dalam game online dimulai pada awal 2000-an dengan munculnya turnamen dan kompetisi yang semakin berkembang di berbagai game online populer. Meskipun saat itu istilah "esports" mungkin belum begitu umum digunakan, namun kompetisi dan turnamen yang diadakan telah menjadi awal dari apa yang sekarang kita kenal sebagai industri esports yang besar dan berkembang pesat. Berikut adalah beberapa game online yang menjadi perintis era esports:

1. "Counter-Strike" (1999)

Sejak awal kemunculannya, "Counter-Strike" telah menjadi salah satu game yang paling terkait dengan esports. Mode permainan yang kompetitif, taktis, dan timbal-balik antara teroris dan kontra-teroris membuat "Counter-Strike" menjadi populer di kalangan pemain dan penonton esports.

2. "StarCraft: Brood War" (1998)

"StarCraft: Brood War" adalah salah satu game strategi real-time (RTS) yang paling berpengaruh dalam sejarah esports. Komunitas yang kuat di Korea Selatan dan kompetisi tingkat profesional telah menjadikan "StarCraft: Brood War" sebagai salah satu game esports paling populer di dunia.

3. "Warcraft III" (2002)

"Warcraft III" adalah game strategi real-time (RTS) yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan esports, terutama melalui mode permainan "Defense of the Ancients" (DotA) yang diciptakan oleh komunitas. DotA menjadi fondasi bagi genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) dan kemudian memicu lahirnya game seperti "League of Legends" dan "Dota 2".

4. "Quake III Arena" (1999)

Sebagai salah satu game first-person shooter (FPS) paling cepat dan kompetitif, "Quake III Arena" telah menjadi salah satu game esports yang paling populer di awal 2000-an. Kompetisi-kompetisi seperti QuakeCon telah menjadi acara-acara besar bagi komunitas "Quake III Arena" dan game-game Quake lainnya.

5. "Counter-Strike: Source" (2004)

Sebagai sekuel dari "Counter-Strike" yang asli, "Counter-Strike: Source" juga menjadi salah satu game utama dalam dunia esports. Perbaikan grafis dan mekanika gameplay yang lebih modern menjadikan "Counter-Strike: Source" semakin populer di komunitas esports.

6. "Defense of the Ancients" (DotA) (2003)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, "Defense of the Ancients" (DotA) adalah mod dari game "Warcraft III" yang menjadi sangat populer di kalangan pemain dan penonton esports. DotA menjadi cikal bakal dari genre MOBA dan mempengaruhi banyak game esports modern seperti "League of Legends" dan "Dota 2".

7. "World of Warcraft" (2004)

Meskipun awalnya lebih dikenal sebagai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game), "World of Warcraft" juga memiliki komunitas esports yang aktif. Kompetisi-kompetisi PvP (Player versus Player) di dalam game menjadi populer di antara para pemain hardcore.

8. "Counter-Strike: Global Offensive" (2012)

Sebagai versi terbaru dari franchise "Counter-Strike", "Counter-Strike: Global Offensive" (CS:GO) menjadi salah satu game esports yang paling dominan pada saat ini. Dengan turnamen-turnamen besar seperti "Major Championships" dan "ESL Pro League", CS:GO telah menarik jutaan pemain dan penonton di seluruh dunia.

9. "League of Legends" (2009)

"League of Legends" (LoL) adalah salah satu game MOBA paling populer yang telah mengubah wajah esports. Dengan basis pemain yang besar dan turnamen-turnamen besar seperti "League of Legends World Championship", LoL telah menjadi salah satu game esports yang paling sukses di dunia.

10. "Dota 2" (2013)

Sebagai sekuel resmi dari mod "Defense of the Ancients" (DotA), "Dota 2" juga telah menjadi salah satu game esports paling populer di dunia. Turnamen-tunamen besar seperti "The International" menawarkan hadiah uang tunai yang sangat besar dan menarik perhatian jutaan pemain dan penonton.

Game-game tersebut adalah beberapa contoh dari game online yang telah membentuk fondasi bagi industri esports yang berkembang pesat saat ini. Melalui turnamen-turnamen besar, komunitas-komunitas yang kuat, dan pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pemain dan penonton, esports telah menjadi fenomena global yang memainkan peran penting dalam budaya populer modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun