Mohon tunggu...
Elma Riadhus Sholikah
Elma Riadhus Sholikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sarjana Terapan Administrasi Negara, Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswi semester 4 Universitas Negeri Surabaya. Saya suka dengan traveling atau liburan kemana saja untuk sekedar menenangkan otak atau pikiran. Hobi saya adalah berenang dan bersepeda. saya suka dengan konten atau pembahasan terkait isu-isu terkini atau publik.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penggunaan Masker Berakhir, Pro atau Kontra?

20 Mei 2022   08:35 Diperbarui: 20 Mei 2022   09:07 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diantaranya banyak yang mendukung karena menilai ini merupakan titik terang untuk mengakhiri masa pandemi selama dua tahun belakangan. Namun sebagian masyarakat juga masih kontra akan keputusan ini. Menurut dr. Elang Samoedro, SpP. dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyarankan untuk tetap waspada hingga 2 minggu kedepan untuk mengantisipasi lonjakan kasus, terlebih lagi pasca lebaran. 

Selain itu, beliau juga mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan melepas masker karena munculnya hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya dan dapat menyebar melalui saluran cerna dan saluran napas.    

Selain dari sisi kesehatan, pro dan kontra dari keputusan melepas masker ini juga muncul dari sisi fashion. Sebagian masyarakat merasa lega karena mampu menunjukkan wajah dan riasan secara maksimal tanpa menggunakan masker. 

Namun sebagian lagi merasa sudah terlalu nyaman mengenakan masker selama dua tahun dan belum siap melepaskannya. Bepergian tanpa menggunakan masker dinilai mengurangi rasa kepercayaan diri dan merasa ada hal yang kurang.

Dengan diterbitkannya kebijakan diperbolehkan melepas masker di ruang umum menandakan tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah menurun dan tidak lagi mengancam. 

Namun hal tersebut tidak membuat kita menjadi lengah akan protokol kesehatan karena masih mungkin jika angka penyebaran tiba-tiba melonjak. Selain itu penggunaan masker yang sudah terlanjur melekat sebagai bagian dari fashion menjadi faktor pertimbangan dalam tetap menggunakan atau melepas masker.

DAFTAR PUSTAKA

Nuraeni, Irma, dkk. 2021. Pencegahan Covid-19 Melalui Sosialisasi Penggunaan dan Pembagian Masker di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat 1(2).

https://indonesiabaik.id/infografis/bersiap-hadapi-new-normal-tidak-boleh-sembarangan 

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6082498/pro-kontra-aturan-dilonggarkan-pilih-copot-atau-tetap-pakai-masker

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun