Mohon tunggu...
Nabila Herawati
Nabila Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Pendidikan Jasmani dan Olahraga untuk Siswa Sekolah Dasar

9 September 2024   09:50 Diperbarui: 9 September 2024   10:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar manfaat tersebut bisa didapatkan, penting untuk memperhatikan faktor-faktor kesehatan seperti makanan sehat, minum air putih, tidur cukup, dan aktivitas fisik karena faktor-faktor tersebut memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan, karena mengkonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat dapat mendukung fungsi tubuh yang optimal, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain itu, karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, dan air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Minum air putih yang cukup membantu menjaga hidrasi tubuh, memperlancar proses pencernaan, mengatur suhu tubuh, dan mengeluarkan racun dari tubuh. Yang tak kalah penting adalah tidur yang cukup. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pemulihan tubuh, regenerasi sel-sel tubuh, dan kesehatan mental. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti obesitas, gangguan mood, dan penurunan fungsi kognitif. Melakukan aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, memperbaiki kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Dengan memperhatikan faktor-faktor kesehatan seperti makanan sehat, minum air putih, tidur cukup, dan aktivitas fisik, dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.

Pengembangan Keterampilan Sosial 

Pada saat siswa melakukan aktivitas fisik terdapat berbagai aspek yang dikandungnya. Para ahli menegaskan bahwa pada saat itu anak sedang melakukan interaksi dengan dunia bermain dan dunia realitas yang dihadapinya. Bermain tidak dapat dipandang sebagai aspek biologis, melainkan sedang terjadi interaksi psiko-sosial yang memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial. Menurut Sutrisna (2008: 6) bermain dan bergerak merupakan fenomena universal manusia. Pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, bermain merupakan pemicu awal yang dapat menggerakan keseluruhan aspek pertumbuhan dan perkembangan. Sementara itu, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan merupakan pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik untuk merealisasikan program pembelajarannya. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan mendorong anak untuk bermain dan bergerak yang dikemas sedemikian rupa sehingga berbagai nilai-nilai sosial dapat terinternalisasi dalam kepribadian anak. Nilai saling menghargai, kerjasama, berkompetisi dengan sehat, tidak kenal lelah, pantang menyerah dan bersahabat merupakan nilai-nilai sosial yang dapat diinternalisasi melalui program Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. dengan demikian program Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga merupakan wahana untuk mengajarkan nilai-nilai sosial yang fundamental. Melalui partisipasi aktif dalam program ini, siswa dapat menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, mempersiapkan mereka menjadi individu yang lebih sehat, tangguh, dan peduli terhadap orang lain.

Pendidikan Jasmani sebagai Sarana Pendidikan Karakter 

Membahas anak tidak mungkin jauh dari kata bermain. Bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan, melalui bermain anak akan menemukan kekuatan, keterampilan, minat, dan perasaannya. Ketika bermain anak-anak tidak hanya mengembangkan kemampuan otot, tubuh, koordinasi gerak, namun juga kemampuan komunikasi, konsentrasi, keberanian dan kreativitas. Dengan demikian nilai-nilai kehidupan , cinta, menghargai orang lain, kejujuran, sportivitas, disiplin diri, dan menghargai orang lain, akan diperoleh saat bermain (Sujarno, dkk, 2013:164). karakteristik siswa sekolah dasar dibagi menjadi tiga kategori, yaitu karakteristik fisiologis, karakteristik psikologis, dan karakteristik fisiologis: Karakteristik Fisiologis, 1. Membutuhkan berbagai aktivitas otot yang bebas, menyukai perkelahian, perburuan, pengejaran, 2. Aktif, energik, dan responsif terhadap suara yang berirama, 3. Aktif secara terus menerus, duduk dan berdiri. 4. Koordinasi mata dan tangan berkembang. Karakteristik Psikologis, 1. Ingin tahun, ingin menemukan sesuatu di luar, 2. Pengulangan aktivitas yang disenangi, 3. Tertarik dalam banyak hal, 4. Keinginan kreatif, sangat imajinatif. Karakteristik Sosiologis, 1. Suka meniru dan keinginan yang kuat, 2. Lebih nyaman dengan alam, 3. Berpartisipasi dalam banyak permainan, 4. Tidak menerima kekalahan dengan lapang dada, 5. Suka menjadi pusat perhatian, 6. Individualistic, mandiri,berani, berjiwa petualang. Membentuk karakter seseorang dapat berlangsung seumur hidup. Pembentukan karakter sejak dini itu sangat dianjurkan, karena ketika anak masih kecil itu kan mudah untuk diarahkan. maka dari itu guru dapat memberikan motivasi kepada siswanya agar tidak mudah menyerah dan selalu berusaha dengan keras dan menanamkan sikap disiplin untuk membuahkan hasil yang maksimal.

Pencegahan Masalah Kesehatan Mental

Kesehatan mental melibatkan kemampuan kita untuk berpikir, merasakan, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang membantu kita mengatasi tantangan sambil menikmati hidup. Kesehatan mental anak dan remaja berkaitan dengan perkembangan sosial dan emosional yang sehat, dimana mereka belajar mengalami, mengatur dan mengekspresikan emosi yang berbeda. Olahraga yang baik dapat mengurangi stres karena olahraga dapat merangsang produksi hormon, perasaan senang, atau endorfin yang memberikan rasa tenang, melepaskan ketegangan dan mengurangi rasa sakit. Endorfin yang diproduksi selama berolahraga menggantikan hormon stres dan membuat Anda merasa lebih stabil. Sebaliknya, ketika seseorang jarang berolahraga, tingkat stresnya meningkat yang sejalan dengan peningkatan hormon stres kortisol (Stevens, R.E et al, 2013). Aktif secara fisik dengan berolahraga setiap hari merupakan bagian dari hidup sehat. Olahraga setiap hari menawarkan manfaat besar bagi remaja, seperti meningkatkan energi dan mencegah penyakit kronis. Bukan hanya orang dewasa saja yang perlu membiasakan diri berolahraga. Hal serupa juga harus dilakukan oleh anak-anak dan remaja, terutama karena membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, namun juga untuk kesehatan mental. Aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan mencegah depresi. Aktivitas fisik rutin selama 30 menit sehari dapat meningkatkan produksi serotonin, hormon yang mengatur perilaku sosial dan emosional. Aktivitas fisik berpengaruh positif terhadap kesehatan mental. 

Promosi Gaya Hidup Aktif

Kualitas hidup mencakup pengalaman sehari-hari seseorang dan pandangan mereka tentang kehidupan sosial, yang terbentuk oleh budaya dan nilai-nilai yang berlaku. Hal ini berkaitan dengan tujuan, standar, dan perhatian yang dimiliki individu terhadap kehidupan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun