Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Karakter Lewat Ilmu Fisiognomi Kuno Turatea

4 Maret 2023   10:22 Diperbarui: 4 Maret 2023   10:25 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Kedua, tampak dari rambut. Rambut yang lurus dan lebat pertanda murah rezeki. Lurus dan kusut pertanda pemalas. Lurus dan jarang pertanda kikir. Jika ikal, lebat, dan lembut berarti baik perangainya, tetapi lama memendam sakit atau luka hati.

Jika ikal dan kaku pertanda sempit akal dan besar berahi. Jika ikal, jarang, dan lembut berarti pelit. Jika keriting dan jarang pertanda malas dan rakus. Jika keriting dan kaku pertanda pemarah dan tidak baik hati kepada sesama manusia. Jika keriting dan lembut pertanda pertanda mudah cemburu dan cepat lemah---mudah menyerah.

Jika kribo, jarang, dan kaku pertanda keras hati dan bernasib sial. Jika kribo, tebal, dan kaku pertanda berani dan tidak mau mengalah. Jikalau bersih berkilau-kilau pertanda murah reziki, banyak akal, dan penyabar. Jika merah atau kuning--terutama kalau matanya berwarna biru--pertanda amat sial. Jikalau hitam dan berkilau-kilau pertanda kuat memegang janji dan banyak perbuatan terpujinya.]

Kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan bentuk rambut adalah lambusuk (lurus), akgallung (ikal), akguriting (keriting), dan akkuriciccik (kribo), sedangkan kata yang digunakan untuk menggambarkan kondisi rambut di antaranya rotasak (kusut), langkarak (jarang), kakbak (lebat), kaddorok (kaku), lumu (halus, lembut), dan lannying (bersih), serta akkilang-kilang (berkilau-kilau).

Adapun untuk warna memakai kata eja (merah), didi (kuning), dan lekleng (hitam). Selain itu ada pula kata balerek (genit) dan lompo cinna (besar berahi). Penggunaan akhiran --i pada balereki berarti "dia genit" dan lompo cinnai berarti "dia besar berahi".

Lontarak panngissengang menunjukkan bahwa karakter seseorang jikalau ditilik dari bentuk rambut terbagi atas (1) rambut lurus--meliputi rambut lurus dan lebat, lurus dan kusut, serta lurus dan jarang; (2) rambut ikal--meliputi rambut ikal yang lebat dan lembut, rambut ikal yang kaku, serta rambut ikal yang jarang dan lembut; (3) rambut keriting--meliputi rambut keriting yang jarang, rambut keriting yang kaku, dan rambut keriting yang lembut; (4) rambut kribo--meliputi rambut kribo yang jarang dan kaku, serta rambut kribo yang tebal dan kaku. Jikalau ditilik dari warna rambut terbagi atas (1) rambut merah atau kuning, dan (2) rambut berwarna hitam. [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun