Beberapa hari lalu, ia diberikan "surat penghargaan" oleh KPK. Piagam "SP-3" namanya. Silakan berimajinasi. Setelah puluhan tahun menikmati uang negara, setelah leluasa berniaga di rantau, setelah berkali-kali menghindari mata petugas, sekarang ia boleh kembali ke tanah air.
Mantap benar nasib Sjamsul yang ini. Triliunan, Brader. Bukan uang yang sedikit. Saya takut bilang "petugas penyidik kurang tangkas mencari bukti", tidak. Saya belum sebernyali itu. Saya juga ngeri mengatakan "KPK sudah mengiris-iris hati rakyat", tidak. Saya belum seberani itu.
Yang pasti, saya tidak kenal siapa gerangan Sjamsul Nursalim. Saya berani mengatakan itu. Beliau tidak mengenal saya, sebaliknya juga begitu. Maaf, saya kenal nama dan tahu paras. Namun, saya tidak tahu di mana beliau berada.
Menggiurkan. Pekerjaan sampingan Sjamsul menghasilkan triliunan. Bikin ngiler. Uang sebegitu bisa kita belikan beribu truk kerupuk. Atau, jengkol. Ah, saya jengkel. [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H