Saran saya, lakukan secara rutin. Anda butuh komitmen agar bisa konsisten. Ingat, bukan hanya jalinan cinta yang membutuhkan komitmen, menulis juga memerlukannya. Anda mesti setia pada kerja intelektual menulis, sekalipun Anda menggaulinya sebagai "hubungan tanpa status penulis".
Terakhir, ini adalah sekuel pemungkas dari serial Menulis Tanpa Menulis Hasilnya Diari. Jika Anda belum membaca sekuel pertama, silakan klik: Niat Menulis Bahagia, Malah Makan Hati. Lalu sekuel kedua, silakan klik: Dimarahi Atasan? Menulislah Jika Ingin Lebih Bahagia.
Sebagai wasana kata, saya mohon berterimakasihlah kepada Engkong Felix. Tulisan ini tiba di hadapan Anda karena beliau rajin menggesek dan menggosok imajinasi saya.
Tabik, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H