Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Bangkai Kecoak

14 September 2020   22:24 Diperbarui: 14 September 2020   22:46 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: newatlaas.com

Mang Obet, pedagang ikan kering, pernah dijewer istrinya dari kios hingga parkiran. Ia kedapatan sedang berpegangan tangan dengan Bi Unar. Ai tidak akan memperlakukan aku sama seperti Uning memperlakukan Mang Obet. Namun, aku tidak akan sanggup bertahan hidup lebih dari sehari jika Ai meninggalkan aku.

"Kecoak."

Aku tulikan telinga. Geradak-geruduk terdengar jelas. Kursi jatuh. Tertabrak. Aku tetap tuli. Literan jatuh. Baskom jatuh. Aku masih tuli. Gedebak-gedebuk seperti setandan pisang jatuh ke tanah, aku memilih tuli. Sunyi. Waktu seperti bergerak lambat. Siput kalah.

Aku berdiri. Pelan-pelan berjalan ke kios Eros. Aku terperanjat. Sepasang kaki Eros menyerbu mataku. Tubuhnya terlindung tumpukan karung. Di dekat tumitnya terbujur bangkai kecoak. Tidak, aku tidak akan mengkhianati Ai. Memang hanya di kepala, tetapi bagiku itu sudah jauh melangkah. Sudah serong dalam pikiran. Tidak. Biarkan Eros pingsan.

Kecoak di dekat tumit Eros bergerak-gerak.

"Maafkan aku, Ai. Aku harus menolong Eros." []

14092020, Khrisna Pabichara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun