Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Tami, Lebaran, dan Kata yang Keliru

15 Juni 2018   05:33 Diperbarui: 11 Oktober 2018   19:01 3402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Tami tersenyum-senyum menatap layar gawainya. Echa tengah mengetik. Entah apa tanggapan sahabatnya itu atas jawaban yang ia kirim. Masa bodoh, pikirnya. Tak lama berselang, status berubah menjadi daring. Eh, beberapa detik kemudian mengetik lagi. Begitu berulang-ulang.

Sepertinya Echa menahan kesal, pikirnya. Sepuluh menit berlalu, tak ada komentar apa-apa dari Echa. Yang muncul justru pesan Dani, teman gengnya sewaktu mahasiswa. Teman yang pernah menyimpan rasa kagum dan bara cinta kepadanya. Tetapi, ia tampik karena hatinya sudah dipenuhi oleh Remba. Dan, ia tak berniat mencari lelaki selain kutu buku bermata empat itu. 

Lagi-lagi ia menyeringai. Korban baru. Serunya dalam hati. 

Selamat Hari Raya Idulfitri 1439 H.

Maafkan kesalahan hatiku
karena jatuh hati kepadamu.
Adapun kesalahanmu memilih
dia sudah lama kumaafkan.

Jadi, mari saling maaf-memaafkan.

Begitu bunyi pesan Dani. Andai Remba ada, gumam Tami, lelaki penggila buku itu pasti terbahak-bahak. 

Dani sudah benar dalam hal penulisan Idulfitri. Sayang, Dani keliru menggunakan kata saling maaf-memaafkan. Maaf-memaafkan sudah merupakan bentuk kebersalingan atau tindakan yang berbalas. Kata "memaafkan" berarti satu pihak "memaafkan", satu pihak lagi "dimaafkan". "Maaf-memaafkan" berarti kedua pihak saling memaafkan atau berbalas memaafkan. 

Tami mengerutkan kening ketika mengetik jawaban untuk Dani.

Menggunakan saling maaf-memaafkan berarti boros memakai diksi. Mubazir. Cukup gunakan (1) Mari saling memaafkan, (2) Mari maaf-memaafkan, dan (3) Mari bermaaf-maafan.

Coba simak poster berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun