Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tiga Alasan Kuat Zidane Meninggalkan Real Madrid

1 Juni 2018   11:22 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:39 3524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mundurlah dengan warisan memadai. Ini alasan ketiga. Zizou tidak mau penggantinya limpung dan linglung. Ia tinggalkan banyak warisan. Bukan warisan piala belaka.

Ia memastikan bagaimana menjaga harmoni di ruang ganti. Tidak seperti hubungan Mourinho dengan Casillas yang berakhir tragis, Zidane dan Bale baik-baik saja dan malah menghadirkan piala baru. Beda pendapat antara Ramos dan Ronaldo juga teratasi tanpa ada yang merasa tersakiti. 

Hubungan dengan pengurus dan presiden klub juga terjalin mesra. Tidak ada riak, tidak ada gelombang. Bahkan Florentino Perez yang gemar menggusur pelatih pun tidak pernah menggoyang Zidane. Bahkan Perez mengaku bahwa pintu bagi Zizou selalu terbuka kapan saja ia berniat kembali ke Santiago Bernabeu.

Pemain-pemain muda juga semakin kinclong. Marco Asensio dan Lucas Vasquez kian tokcer. Theo Hernandez dan Achraf Hakimi sudah tidak demam panggung. Bahkan Luka Zidane sudah siap menjaga gawang Real Madrid. Pelatih baru tinggal poles sedikit. Kelar semua!

Itulah tiga alasan Zizou meninggalkan Real Madrid yang berkelebat di benak saya. Tentu Anda punya lintasan alasan berbeda. Begitulah hidup. Tidak ada isi benak yang persis serupa. Yang bersaudara saja bisa silang pendapat, yang kembar saja sering beda pikiran. Apalagi kita: Anda dan saya.

Tentu Zizou punya alasan sendiri. Kita mustahil meraba pikirannya dan mereka-reka perasaannya. Kita hanya bisa mengucapkan selamat jalan. Atau kalau ingin melihat Zizou kembali ke kursi pelatih Los Galacticos, setelah masa rihat yang entah seberapa lama terpenuhi, maka ucapkan "sampai jumpa". 

Gracias, Zizou! []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun