Mohon tunggu...
19062 Indah Sriwardani purba
19062 Indah Sriwardani purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia dan China dalam Bidang E-commerce terhadap Ekonomi Negara

29 Agustus 2021   23:55 Diperbarui: 30 Agustus 2021   00:00 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Indah Sriwardani Purba

Jurusan akuntansi, fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas sumatera utara,medan indonesia

Email: indahpurba2001@gmail.com

PERTUMBUHAN EKONOMI DIGITAL INDONESIA

Pada saat ini internet bukan hal yang asing lagi dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di era digital. Internet berevolusi seiring perkembangan zaman, Awal mula adanya internet adalah untuk keperluan militer. Internet dibentuk oleh Departement Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Perkembangan Penggunaan internet dari tahun ke tahun semakin meningkat, dengan adanya internet mempermudah mobilitas setiap orang untuk melakukan aktivitas dunia maya seperti berbelanja di online shopping tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Internet saat ini tidak hanya berfungsi untuk sekedar melakukan chatting dan mencari informasi, lebih dari itu, perkembangan internet memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di era digital sekarang ini.

Saat ini digitalisasi seluruh lini bisnis dan pemerintahan telah dilakukan. Karena pemakaian sistem digital terbukti lebih baik, hemat dan lebih murah. Terlebih lagi ekonomi digital merupakan lini yang paling pesat perkembangannya di dunia, terutama di Indonesia. Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian.

Hal ini terjadi karena digitalisasi membuat semua transaksi menjadi lebih mudah. Selain itu, prosesnya juga lebih cepat dan lebih praktis jika dibandingkan dengan transaksi konvensional. Oleh karena itu, digitalisasi ekonomi memegang peranan penting dalam pembangunan Indonesia. Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman. Kendati demikian, digitalisasi untuk lini ekonomi tidak selamanya memiliki efek positif. Pasalnya, ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar tidak mudah diretas oleh hacker. Karena sistem digital sangat rentan disusupi orang jahat yang bisa menguras semua asset Anda.

Dampak internet bagi pertumbuhan ekonomi yang paling terasa dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya sistem belanja online (online shopping). belanja online kini menjadi trend di masyarakat. Banyak pelaku UMKM yang menggunakan kesempatan ini untuk memasarkan produknya hingga tembus ke mancanegara. Pesaing mereka bukan hanya nasional tetapi sudah menjajaki pasar internasional. Berdasarkan data yang dihimpun oleh China Internet Network Information Center (CINIC) pengguna aktif internet di China mencapai 802 juta atau 57,7 persen dari total populasi. Per juli 2018, penduduk China mencapai 1,3 miliar jiwa. sedangkan berdasarkan hasil survei polling Indonesia dan APJI (Asosiasi penyelenggara Jasa Internet) di Indonesia pada tahun 2018 baru menyentuh angka 171 juta jiwa. artinya penetrasi pengguna internet di tanah air menyentuh angka 64,8% dari total penduduk yang mencapai 265 juta jiwa. Tentu penetrasi pengguna internet menjadi salah satu kekuatan bagi berkembangnya online shopping di era digital ini. (kompas, 2018)

Indonesia dan China merupakan dua negara besar diantara negara-negara di Asia jika tinjau dari segi wilayah dan penduduknya. China adalah negara yang paling padat penduduknya di dunia. Sedangkan Indonesia menduduki posisi dengan penduduk terbanyak ke empat di dunia. tidak hanya menyandang predikat sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia. China juga ternyata menjadi negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Indonesia dengan penghasil Sumber Daya Alam (SDA) nya yang melimpah dan China dikenal sebagai negara dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang inovatif dan berkulitas, Jika dibandingkan kedua negara ini memiliki banyak kesamaan. China sudah lebih dahulu terjun di bidang e-commerce dibandingkan Indonesia yang baru mulai berkembang di beberapa tahun terakhir.

Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn. Pasar e-commerce menjadi salah satu platform yang kini digandrungi oleh masyarakat di berbagai negara termasuk China dan Indonesia. Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli adalah platform e-commerce yang sangat tidak asing bagi kalangan masyarakat Indonesia yang senang melakukan belanja online. Tidak hanya itu, Facebook, Twitter dan Instagram juga merupakan bukti nyata kekuatan dari trend sosial media yang sekarang ini dijadikan pasar oleh pelaku bisnis maupun UMKM yang menggunakannya untuk bertransaksi jual beli secara online. Indonesia merupakan pasar potensial untuk bisnis digital terutama bidang e-commerce. Menurut (kominfo) perkembangan sektor ekonomi di indonesia yang memasuki era ekonomi digital juga mengubah model bisnis yang ada. Model bisnis berubah dari model bisnis lama (old model), model bisnis baru (new model) yang kini sedang berjalan (existing) dan kemudian (future model) atau model masa depan. Ekonomi digital sebagai wujud ekonomi modern berbasis teknologi merupakan termasuk kedalam model bisnis baru (new model) yang kini sedang berjalan (existing).

Melalui perkembangan digital di segala lini kehidupan terutama ekonomi. Tentunya terdapat beberapa dampak di Indonesia lainnya  yang dapat Anda kita rasakan, yaitu seperti:

  • Ekonomi; transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data ekonomi dan lainnya.
  • Pendidikan; akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran menjadi lebih mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online.
  • Sosial; menjadi landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga usaha kecil dapat berkembang.
  • Pemberdayaan SDM yang lebih baik; hal ini diketahui dari mitra driver Gojek dan Grab yang merupakan penyandang disabilitas serta masih banyak lagi lainnya.

Terkhusus dibidang Ekonomi, Ekonomi digital hadir membawa dampak lebih baik untuk sebuah perubahan dalam bidang ekonomi. Adanya perubahan pola bisnis yang terjadi karena perubahan konsumsi masyarakat yang lebih banyak mengandalkan internet. Saat ini, pola konsumsi masyarakat mengalami pergeseran dari pola belanja dari toko ritel konvensional menjadi toko ritel online e-commerce atau marketplace. E-commerce memiliki potensi besar untuk memberi dampak pada perkembangan ekonomi, melalui publikasi INDEF (Institute for Development of Economic and Finance) tahun 2018 dengan total investasi mencapai 4,8 miliar dolar pada tahun 2017 e-commerce Indonesia memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,712% atau kurang lebih Rp. 93 triliun. Dilihat dari pertambahan PDB indonesia. (Neraca.co.id). Selain itu, di China pertumbuhan e-commerce sangatlah pesat. menurut data yang dilansir dari Statista Research Departement e-commerce China dalam penjualan e-commerce jenis B2C menyumbang GDP sebesar 1.08% pada tahun 2013 dan perolehan tertinggi pada tahun 2018 sebesar 1.99%. pada tahun 2018 China berhasil mengumpulkan GDP tertinggi sepanjang tahun 2009- 2018 (Statista Department Research, 2014) Sumbangan terhadap GDP china dari jenis B2C dari tahun ketahun terus meningkat, keberhasilan e-commerce ini tentu saja sangat berdampak baik untuk perkembangan ekonomi negara China.

Sekilas tentang E-commerce

E-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli produk di platform layananonline melalui internet. Pada dasarnya e-commerce menggunakan barbagai macam teknologi,seperti transfer secara elektronik, internet marketing, pemrosesan transaksi secara online, serta pertukaran data elektronik/electronic data interchange (EDI) secara umum, konsep utama dari e-commerce adalah perdaganghan yang proses transaksinya menggunakan perantara elektronikyang saling terhubung satu sama lain dalam ruang virtual.

Perkembangan E-Commerce

Sejarah perkembangan e-commerce di Indonesia tidak dapat lepas dari indoNet yang pada 1994 berfungsi sebagai internet service provider (ISP). Berikut adalah tonggak sejarah e-commerce di Indonesia dan penjelasan lengkapnya:

  • 1994 munculnya internet service provider (ISP) komersial pertama di Indonesia .
  • 1999 hadirnya Bhinneka.com sebagai platform jual beli online pertama.
  • 2000 muncul Lippo Shop. Penjualan online dari Lippo Group.
  • 2001Selanjutnya, pemerintah sadar akan dampak potensi perdaganganelektronik sehingga disusunlah draft undang-undang untuk e-commerce.
  • 2005 muncul startup-startup e-commerce
  • 2007 perkembangan ekosistem e-commerce
  • 2010 munculnya marketplace
  • 2011 peluang e-commerce Indonesia menarik minat pemain e-commerce dari luar negri.
  • 2012 didirikannya IDEA (Indonesia E-commerce Association)
  • 2014 tokopedia menjadi startup e-commerce pertama yang mendapat investasi US$ 100Jt yang merupakan terbesar di Indonesia.
  • 2014 tokobagus dan berniaga.com menjadi platform e-commerce dengan nama OLXIndonesia.
  • 2016 pemerintah Indonesia merilis roadmap e-commerce untuk 2017-2019.
  • 2017 lazada dan tokopedia menempati puncak e-commerce, Pada 2017 pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-Commerce) tahun 2017-2019 diluncurkan.
  • 2019 Bukalapak melakukan PHK Massal Karyawan karena ingin menjadi Unicorn pertama yang mendapat keuntungan.
  • 2020 blanja.com memutuskan untuk tutup dan tak lagi menjual produk. Pandemi tidak menyusutkan pertumbuhan e-commerce.
  • 2021 diprediksi jika e-commerce akan terus berlangsung dimasa pandemi dan berlanjut dikondisi normal baru. Pandemi Covid-19 kemudian semakin mempopulerkan tren ini.
  • Badan Pusat Statistik (2020) melaporkan peningkatan sebesar 42% pada transaksi pasar online di bulan April 2020 melalui survei sosial-demografi tentang dampak Covid-19.

Data dari penggunaaan internet dijadikan sebagai acuan berkembangnya e-commerce,termasuk perkembangan penjual online di Indonesia mulai 2011. Semakin banyak penggunainternet, semakin banyak juga masyarakat yang senang melakukan transaksi melalui jual belisecara daring.Beberapa jenis bentuk bisnis e-commerce dengan karakter sebagai berikut:

1.Business-to-Business (B2B)

Merupakan salah satu jenis e-commerce yang semua transaksinya (barang dan jasa)dilakukan antarperusahaan. E-mail dan electronic data interchange (EDI) adalah sarana yangsering dipakai dalam melakukan proses pembelian,pengiriman, dan konsultasi bisnis. Contoh e-commerce B2B adlaha bizzy dan shopify. Bizzy menjadi solusi untuk menyediakan perlengkapan alat tulis kantor (ATK), pantry, dan peralatan lain yang berhubungan dengankantor. Dapat dikatakan bahwa Bizzy merupakan solusi B2B untuk pengadaan suplai dan jasa bisnis alat kantor.

2. Business-to-Consumer (B2C)

Merupakan salah satu jenis e-commerce yang semua transaksinya (barang dan jasa)dilakukan antara perusahaan dan konsumen. E-commerce jenis ini memiliki pertumbuhan yangsangat cepat karena banyak startup digital, misalnya virtual mall, yang bergabung dan menjual berbagai kebutuhan yang dicari oleh masyarakat. Contoh e-commerce B2C adalahBhinneka.com, Lazada, Blibli.com, Zalora, dan Berrybenka.com.

3.Consumerr-to consumer (C2C)

Consumerr-to consumer (C2C) merupakan salah satu jenis e-commerce yang semuatransaksinya (atau barang dan jasa) dilakukan antara konsumen.secara umu,transaksi dilakukanmelalui pihak ketiga .contoh e-commerce atau C2C adalah elevenia,bukalapak,tokopedia, berniaga.com dan rumah.com

4.Consumer-to business (C2B)

Merupakan salah satu jenis e-commerce yang semua transaksinya (barang Dan jasa)dilakukan antara konsumen dalam hal ini sebagai pelaku dan bisnis/perusahaan dalam hal inisebagai pemakai jasa. Contonya dari e-commerce atau C2B adalah desainer situs web yangmeyediakan beberapa pilihan logo atau foto seperti istockphoto.com dan mybloggerthemes.

5.Business-To- Adiministration (B2A)

Merupakan salah satu jenis e-commerce yang semua transaksinya (barang dan jasa)dilakukan antara peruahaan dan administrasi public.conto e-commerce yang menerapkan B2Aadalah pajak.go.id dan Allianz.comProduk yang dijual dalam online shop juga bermacam-macam mulai dari tiket pesawat,buku,tas,pakaian,gawai,kebutuhaan sehari-hari.menurut data berhasil yang dihimpun olehstatis,ada sekitar 107 pengguna e-commerce di Indonesia pad tahun 2018.Saat penjualan dan pembeli berintraksi melalui platform e-commerce pelayanan dapat dilakukanmelalui beberapa cara, seperti menggunakan fasilistas chatting,telepon atau melalui web browser.

Analisis SWOT perbandingan ekonomi digital Indenesia dan China

A. Indonesia

1. Kekuatan (Strength) Indonesia

a. Penetrasi penggunaan internet yang sangat tinggi, menurut laporan  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018  mencatat dari 264,16 juta jiwa masyarakat Indonesia, sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 % telah menggunakan internet. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 10,12% dari tahun sebelumnya yang mana jumlah pengguna internet hanya mencapai 143,26 juta jiwa. Pengguna internet berdampak pada perkembangan e-commerce, dengan masyarakat yang banyak menggunakan internet otomatis akan mengenal lebih jauh keberadaan e-commerce, yang dampaknya akan berbanding lurus dengan  transaksi jual beli e-commece.

b. Inovasi Startup saat ini menjadi daya tarik tersendiri untuk  pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, masing-masing bergerak di  bidang travel, on demand, hingga e-commerce. Produk dari masingmasing startup sangat berhubungan dengan kegiatan sehari masyarakat,  mulai dari ojek online, tiket pesawat dan hotel sampai ke pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang di tawarkan oleh platform e-commerce.Indonesia sendiri memiliki empat startup berstatus unicorn diantaranya yaitu Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka.

2. kelemahan (Weakness) Indonesia

a. Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih belum memadai, OpenSignal sebuah lembaga riset yang menganalisis kecepatan internet melaporkan bahwa Indonesia merrupakan salah satu negara dengan akses internet yang cukup payah. Pasalnya, kecepatan internet Indonesia hanya 3,0 Mbps saja.

b. Keamanan Siber Indonoesia masih menjadi PR hingga saat ini, dalam dokumen Global Cybersecurity Index 2017 yang diterbitkan oleh ITU-D Indonesia berada di posisi 69 dari 164 negara dengan status maturing (sedang menuju kesiapan). Keamanan siber Indonesia sangat tertinggaljika Dibandingkan dengan singapura yang berada di posisi 1 dan malaysia di posisi ke 3.

c. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih terbilang rendah, seiring dengan revolusi industri dan perkembangan teknologi digital, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam akan bergeser pada penguasaan teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja.

3. Peluang (Opportunity) Indonesia

a. Ekspor produk UKM Indonesia memiliki peluang besar di pasar global, produk UMKM Indonesia dinilai memiliki nilai saing yang tinggi untuk di pasarkan di kancah internasional dan juga banyaknya permintaan produk untuk pasar luar negeri. Produk UMKM yang banyak diminati adalah makan, kopi, sarang burung walet, kerajinan dan lain sebagainya.

b. Lapangan pekerjaan di era perkembangan teknologi informasi digital dikhawatirkan akan digantikan oleh tenaga mesin, tetapi pada kenyataannya lahirnya era digital memberikan peluang untuk membuka lapangan pekerjaan yang baru. Saat ini, industri e-commerce telah berdampak positif terhadap lapangan kerja Indonesia dengan estimasi 4 juta pekerja terhubung dengan ekosistem ini.

c. Menarik Investor untuk menginvestasikan dananya di bidang ekonomi digital khusus nya di bidang e-commerce yang saat ini sedang berkembang pesat, perkembangan e-commerce dewasa ini menjadi topik hangat untuk para investor, dikarenakan lahirnya startup Indonesia yang berstatus unicorn menjadi daya tarik untuk para investor.

4. Ancaman (Threats) Indonesia

a. Jalur distribusi barang/logistik Kondisi infrastruktur saat ini dinilai belum memadai baik dari infrastruktur laut maupun udara. Jalur distribusi barang/logistik menjadi salah satu hambatan untuk perkembangan e-commerce di Indonesia. infrastruktur yang kurang memadai sehingga sulit menjangkau daerah terpencil untuk mendistribusikan barang-barang e-commerce ke pulau-pulau kecil.

b. Metode Pembayaran masih menjadi salah satu penghambat berkembangnya e-commerce di Indonesia, para pelaku e-commercemengalami kendala dalam melayani sistem pembayaran. Baik dari segi administrasi, teknis, investasi dan proses pelaksanaanya. Sebenarnya kendala ini bisa diatasi dengan menggandeng industri payment gateaway.

c. Ketidakjelasan tentang pajak impor e-commerce menjadi salah salah satu hambatan untuk e-commerce Indonesia, pasalnya banyak sekali barang impor membanjiri platform e-commerce Indonesia. Aturan tentang bea cukai mengenai pajak impor e-commerce belum terealisasi hingga sekarang. Banyak sekali penjual dari luar Indonesia yang masukpasar e-commerce dengan menawarkan harga yang lebih murah bahkan ada yang menawarkan gratis ongkos kirim.

B. CHINA

1. Kekuatan (Strength) China

a. SDM yang unggul menjadi Salah satu faktor kenapa China bisa menjadi pusat perdagangan dunia, pemahaman mereka tentang teknologi sangatlah tinggi, China berhasil memanfaatkan SDM nya untuk membangun perekonomian yang maju pesatnya pembangunan dan barang-barang yang di produksi di China menjadi salah satu bukti bahwa jika suatu negara ingin maju maka harus memiliki SDM yang unggul.

b. Banyaknya jumlah wirausaha di China menjadikan kekuatan yang nyata bagi perekonomiannya. Menurut Edward Tse (2018) dalam bukunya yang berjudul China’s Disruptor berpendapat bahwa pada tahun 2009 China menyandang gelar sebagai negara eksportir terbesar di dunia. lalu tidak berhenti di situ saja 2013 China menjadi negara pedagang terbesar di dunia. China berhasil membuka ekonomi dan populasinya ke dunia luar dengan kecepatan yang gagal diantisipasi oleh negara lain.

c. Manufaktur yang maju merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi China, dukungan pemerintah tidak main-main dalam perkembangan manufaktur, selain itu agresivitas perusahaan sangat dipertimbangkan. Dalam hal ini pemerintah telah membuat berbagai macam kebijakan misalnya, dengan cara membuka peluang bagi produsen asal China, membuat kawasan khusus untuk riset dan pengembangan (Research & Development) yang berlokasi di Jiaxing, provinsi Zhejiang. Hingga membuat Free Trade Zone (FTD) di Pudong, Shanghai.

2. kelemahan (Weakness) China

a. Kesenjangan Pendapatan Urban dan Rural sangat memungkinkan terjadi, di China hal ini masih berlaku nyatanya pendapatan masyarakat perkotaan memang lebih besar dari masyarakat pedesaan, sangat wajar jika kaum urban membelanjakan lebih banyak pendapatannya dibanding kaum rural.

b. Banyaknya barang palsu yang beredar di e-commerce Chinabukan hal yang asing lagi, China dikenal sebagai negara yang banyak memproduksi barang-barang tiruan, tidak di pungkiri barang tiruan memiliki harga produksi yang minim sehingga membuat para penjual tergiur dengan keuntungan menjual barang tiruan ini.

3. Peluang (Opportunity) ChinaPasar digital e-commerce terbesar dunia perkembangan e-commerce di China terus meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan data McKinsey, nilai transaksi retail e-commerce di China naik pesat dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2005, nilai transaksi e-commerce China di bawah 1% dari total nilai transaksi e-commerce dunia sebesar 495 miliar USD. Sedangkan transaksi e-commerce amerika mencapai 35%. Namun, tercatat pada tahun 2016 lalu kedudukannya sudah berbalik. Ternyata transasksi e-commerce di China membesar menjadi 42.4% dari total transaksi dunia sebesar 1.91 triliun USD. Sedangkan nilai mobile payment di China pada tahun 2016 sebesar 790 miliar USD.

b. Memperluas ekspansi bisnis ke luar negeri. China dikenal sebagai negara yang memiliki nilai ekspansi bisnis yang tersebar luas ke luar negeri, dan memiliki banyak kerjasama dengan negara lain.

4. Ancaman (Threats) China

a. Pembatasan Pengguna Internet. Di China internet sangat di batasi oleh pemerintah, mengenai proteksi internet di China sangatlah ketat, tidak semua aplikasi yang biasa kita unggah di app store ataupun play store bisa digunakan di China. Beberapa app yang biasa digunakan oleh sebagian banyak orang seperti Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, Whatsapp bahkan search engine seperti Google telah di blokir oleh pemerintah China.

Pengaruh Pada Ekonomi Indonesia

Nilai transaksi (GMV) ekonomi digital Indonesia telah tumbuh lebih dari 40% per tahunnya sejak 2015 dan diprediksi akan mencapai US$ 130 miliar pada 2025, menjadikan Indonesia sebagai pasar digital yang paling menjanjikan di Asia Tenggara (Davis et al., 2019, hlm.4). Sebagai perbandingan, ekonomi digital Malaysia, Thailand, dan Singapura bertumbuh antara 20% hingga 30%. Perkembangan pesat Indonesia disebabkan oleh 175,4 juta pengguna internet (per Januari 2020) yang terus meningkat karena adanya efisiensi dan kenyamanan pasar online, biro perjalanan online, aplikasi taksi online, dan pembayaran elektronik. Hal tersebut akhirnya melahirkan kepercayaan investor pada sektor digital Indonesia (We are Social & Hootsuite, 2020; Davis et al., 2019, hlm.10, 18)

Sehingga pada 2020, Presiden Indonesia menugaskan kabinetnya untuk memprioritaskan potensi ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (Kementerian Keuangan, 2020). Mengingat ekonomi digital mencakup model bisnis yang luas, Center for International Private Enterprise (CIPE) dan New Markets Lab mengembangkan Digital Economy Enabling Environment Guide: Key Areas of Dialogue for Business and Policymakers (Panduan Kondisi yang Mendukung Ekonomi Digital: Area Dialog Utama untuk Pelaku Bisnis dan Pembuat Kebijakan), Kulhmann et al. (2018) menyarankan empat area utama untuk mendukung pengembangan sebuah kondisi yang memungkinkan untuk kebijakan ekonomi digital yang inklusif: perlindungan konsumen, kerahasiaan data, keamanan siber, dan pembayaran elektronik. Bisnisini diprediksikan akan terus meningkat dan akan meningkatkan perekonomian Indonesiasebagai tulang punggung perekonomian Indonesia yang stabil dan kuat.

KESIMPULAN

Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekonomi digital di bidang e-commerce untuk saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian membandingkan kinerja dua negara yaitu Indonesia-China karena kedua negara ini memiliki kesamaan dalam sisi Demografi, penetrasi pengguna internet, dan pola konsumsi masyarakat yang sama-sama tinggi terhadap belanja online.

Berdasarkan analisis mengenai kekuatan, kelemahan, hambatan dan tantangan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kekuatan Indonesia terletak di pengguna internet yang terus meningkat dari tahun ketahun. Munculnya startup menjadi poin penting bagi pertumbuhan digital Indonesia, hingga saat ini Indonesia mempunyai 4 startup berstatus unicorn dengan valuasi diatas 1 miliar USD.

2. Kelemahan Indonesia yaitu ada pada infrastruktur telekomunikasi yang masih lambat sehingga mengganggu dalam melakukan kegiatan transaksi melalui internet, teknologi informasi yang juga masih tertinggal dibanding negara lain yang sudah maju, keamanan ciber yang belum bisa ditanggulangi, serta SDM yang kurang mumpuni maka akan sedikit lambat dalam menghadapi perubahan secara global.

3. Peluang Indonesia ada pada peningkatan terhadap ekspor produk lokal UMKM yang mana memiliki kesempatan untuk menjualnya di pasar Internasional, membuka peluang lapangan pekerjaan di bidang baru,serta Indonesia berpeluang menarik investor lebih banyak.

4. Hambatan Indonesia yang menggangu keberlangsungan berkembangnya ekonomi digital bidang e-commecrce yaitu masih minimnya perhatian pemerintah terhadap jalur distribusi barang atau logistik yang masih membutuhkan perbaikan terhadap sistem infrastruktur, metode pembayaran yang belum terintegrasi, belum berlakunya payment gateaway, serta aturan pajak dan bea cukai pada e-commerce yang sampai saat ini belum jelas asal usulnya.

5. Kekuatan China terletak pada SDM yang kompetitif sehinga menghasilkan banyaknya jumlah wirausaha di China.

6. Kelemahan China ada pada kesenjangan pendapatan masyarakat urban dan rural, Tidak hanya itu, China dikenal sebagai induk produksi barang-barang imitasi yang sudah tidak bisa dibendung lagi dan banyak beredar di e-commerce.

7. Peluang China menjadi pasar e-commerce terbesar dunia sangatlah terbuka lebar, banyaknya pengguna internet dan populasi menjadi daya tarik tersendiri juga adanya dukungan pemerintah terhadap perkembangan teknologi sangat membantu memperkuat China untuk menjadi pasar e-commerce terbesar dunia dan hadirnya raksasa besar sepperti Alibaba, Tencent dan Baidu yang menarik banyak perhatian masyarakat dunia.

8. Hambatan China terletak pada pembatasan pengguna internet yang sangat di proteksi oleh pemerintah. terlebih di dalam bidang perdagangan digital sekarang ini yang sangat mengandalkan internet sebagai penghubung komunikasi yang paling mudah.

Mamfaat Perbandingan Ekonomi

Setelah melakukan analisis mengenai kekuatan, kelemahan, hambatan, dan peluang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia-China dalam bidang e-commerce menyadarkan kita bahwa indoensia masih tertinggal dalam banyak sektor. Perlu penanganan kembali guna mewujudkan indonesia gemilang 2045.

Terlebih dengan banyaknya peluang yang tersedia di era digital ini, diharapkan kita semua memberikan kesempatan untuk siapapun berkarya tanpa batas, khususnya para UMKM yang bergerak di bidang penjualan barang/jasa online terutama bidang e-commerce yang kini memiliki jaringan yang mendunia sejak adanya internet, tidak ada salahnya untuk lebih memperbaiki kualitas layanan, produk, memperkuat brand. Agar memiliki daya saing yang kuat di pasar Internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Yuliani, Dinda.2019.” COMPARATION OF INDONESIA AND CHINA DIGITAL ECONOMIC GROWTH IN THE FIELD E-COMMERCE” dalam eprints.uad.ac.id.

Basri, Fadhila.2016.” EKONOMI DIGITAL DALAM RANGKA PENINGKATAN PEREKONOMIAN INDONESIA”,dalam academia.edu

Hardiansyah, Firdayanti.2019.” Pengaruh Ekonomi Digital Terhadap Tumbuh Kembang Ekonomi di Beberapa Negara: Studi Kasus dari Indonesia, Vietnam, dan China”dalam academia.edu

Pratama, Rico.Halim, Jimmy.Yoko, Rimson.2019. “PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL DI INDONESIA” dalam academia.edu

Hardjanti,Rani.2016. “Perbedaan Ekonomi dan Style China vs Indonesia”, diakses pada 28 Agustus 2021 pukul 19.30. https://economy.okezone.com/read/2016/03/05/20/1328410/perbedaan-ekonomi-dan-style-china-vs-indonesia

Izzatulazizah,Nurul.2019.“Peran Bank Indonesia dalam Ekonomi Digital di Era Millenial”, diakses pada 28 Agustus 2021 pukul 20.48. https://www.kompasiana.com/nurulizatula/5c866565ab12ae2c45503c54/peran-bank-indonesia-dalam-ekonomi-digital-di-era-millenial

Eka, Randi.2019.” Ekonomi Digital Indonesia Capai $40 Miliar, Bisnis E-commerce Beri Sumbangsih Terbesar”, diakses pada 27 Agustus 2021 pukul 10.11. https://dailysocial.id/post/ekonomi-digital-indonesia-2019

Aprilianti, Ira.Alifah Dina, Siti.2021. “Makalah Kebijakan No. 30 Pengaturan Bersama Ekonomi Digital Indonesia” dalam www.cips-indonesia-org. Jakarta

https://repository.cips-indonesia.org/media/333000-pengaturan-bersama-ekonomi-digital-indon-43242e65.pdf

Nugroho, Andi.2020. “Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia”, diakses pada 28 Agustus 2021 pukul 16.41.

https://qwords.com/blog/ekonomi-digital/

Novika, Soraya.2021. “Merunut Perkembangan e-Commerce di Indonesia” diakses pada 28 Agustus 2021 pukul 21.10.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5484706/merunut-perkembangan-e-commerce-di-indonesia

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun