Mohon tunggu...
Money

Pengaruh Kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) Terhadap Perekonomian di Indonesia

11 Desember 2016   19:13 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 6646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti dengan gaji yang tinggi secara tidak langsung orang juga akan meningkat jumlah konsumsi mereka. Kalau jumlah konsumsi naik maka produsen akan menambah/meningkatkan jumlah produksi. Setelah produksi naik dengan tingkat konsumsi yang tinggi maka produsen/penjual juga secara tidak langsung menaikkan harga barang tersebut. Karena dengan tingkat konsumsi yang tinggi menyebabkan harga-harga barang yang lain juga akan naik.

Selanjutnya pengaruh kenaikan UMR yaitu mengurangi pendapatan negara, karena dengan tingkat UMR yang tinggi negara otomatis juga harus menambah jumlah anggaran belanja negara untuk pekerja atau pegawai yang bekerja pada sektor formal, seperti pendidikan yaitu gaji seorang PNS, guru dll.

Kemudian pengaruh kenaikan UMR yang selanjutnya yaitu perusahaan terancam bangkrut. Tidak semua perusahaan yang ada di negara Indonesia ini perusahaan yang besar, maka untuk perusahaan yang bersifat kelas menengah kebawah kalau UMR dinaikkan tentunya perusahaan juga akan menaikan gaji para pekerjanya. Kalau gaji pekerja naik maka pengeluaran perusahaan untuk gaji pekerja juga akan meningkat. 

Maka hal itu sangat berpengaruh terhadap perusahaan kelas menengah kebawah. Karena dengan pengeluaran yang tinggi kas perusahaan berkurang dan berpotensi terancam bangkrut. Kalau perusahaan gulung tikar maka pekerja juga akan menganggur karena tidak memiliki pekerjaan. Sehingga akan menambah tingkat pengangguran.

D.  Peran Makro Ekonomi Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Kenaikan UMR

Ekonomi islam adalah sebuah ekonomi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits dengan kajian yang mengatur perekonomian umat Islam agar tercapai kemaslahatan diantara kedua belah pihak yang berakad atau bertransaksi. Menurut Umar Capra keselarasan individu dan kesejahteraan masyarakat yang senantiasa menjadi tolok ukur ekonomi Islam.[3]

Kenaikan UMR dalam Makro Ekonomi Islam sebenarnya boleh-boleh saja akan tetapi bagi pihak pemerintah yang mempunyai wewenang untuk menaikkan tersebut harus benar benar mempertimbangkan dampak apa yang akan terjadi pasca UMR dinaikkan. Baik dampak bagi perusahaan tempat pekerja bekerja serta dampak dalam dunia perekonomian seperti inflasi yang telah dijelaskan diatas. Akan tetapi bagaimana agar dari semua dampak negatif dari kenaikan UMR tersebut dapat diminimalisir.

Dalam Ekonomi Islam tentang upah haruslah membawa mashlahah dan adl. Mashlahah berarti bahwa upah tersebut dapat memberikan kebaikan bagi pekerja tersebut, sedangkan adl berarti keadilan dalam pemeberian upah harus sesuai dengan apa yang dikerjakan. Pemeberian gaji dalam islam didasarkan kesepakatan kedua belah pihak yakni pemberi gaji dan penerima gaji (karyawan), jika didalam akad kedua belah pihak tersebut sudah ada rasa saling ikhlas atau saling menerima maka dianggap sah dan selesai dari akad penggajian tersebut.

E.  Kesimpulan

UMR (Upah Minimum Regional) adalah sebuah ukuran batas minimal yang digunakan oleh pemerintah, perusahaan ataupun industry dalam pemberian upah atau gaji kepada para pekerja atau pegawainya.

Dampak dari kenaikan UMR tersebut adalah inflasi, bangkrut atau gulung tikarnya perusahaan kelas menengah kebawah, meningkatnya pengangguran serta mengurangi pendapatan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun