Mohon tunggu...
SITTI Palembang
SITTI Palembang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kupikir setiap momen takkan pernah bisa terulang dengan sama, atau bahkan takkan pernah bisa terulang lagi. Mengabadikannya adalah hal yang sangat berkesan buatku. Ada kenangan yang terekam untuk bisa selalu diingat sepanjang waktu. Senang bisa kenal denganmu. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyolong

20 Oktober 2010   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alhamdulillah... Rasa lega karena kali ini ku tidak punya kewajiban untuk nyolong. Karena, Meskipun perintah itu kerap mampir ditelingaku, Belum pernah sekalipun ku mencuri melati. Sumpah !

Ku mendapat kabar, Adik sepupuku perempuan, yang usianya 6 tahun dibawahku, akan menikah. Wah... Gawat ! Ini adalah saat semua keluarga besar berkumpul. Benar-benar runyam !

Pada saat acara pernikahan itu, salah satu Bu'Lekku berbisik, " Mbak, ambil saja beberapa melati yang tadi dirangkai untuk hiasan kepala calon pengantin waktu siraman. Cepet !

Karena tidak tega menolak, plus karena dipelototin, Ku mengambilnya. Walaupun pencurian itu direstuin, itu adalah saat yang benar-benar menegangkan. Jantungku berdebar sangat keras. Dengan mengendap-endap, Ku berhasil juga mencuri beberapa bunga melati.

Melihatku sudah menggenggam melati, Bu'Lekku tersenyum puas. " Eh... Mbak, air buat siraman tadi masih ada sisanya. Mandi saja pakai air bunga itu. Biar ketularan ! "

Astaqfirulloh... !!! Apa lagi, Ini ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun