Mohon tunggu...
SITTI Palembang
SITTI Palembang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kupikir setiap momen takkan pernah bisa terulang dengan sama, atau bahkan takkan pernah bisa terulang lagi. Mengabadikannya adalah hal yang sangat berkesan buatku. Ada kenangan yang terekam untuk bisa selalu diingat sepanjang waktu. Senang bisa kenal denganmu. :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyolong

20 Oktober 2010   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mencuri itu perbuatan tidak baik. Jadi, Kalau menginginkan sesuatu, bilang, minta saja. Tidak usah mencuri. Tapi, sejak usiaku 25 tahun, Tepatnya ketika adik perempuanku menikah, ku malah disuruh sering-sering nyolong. Coba tebak apa yang harus ku curi... Apalagi kalau bukan rangkaian melati !

Mentang-mentang diumurku yang 26 tahun ini ku belum juga nikah , Keluarga tak berhenti memaksa ku mencuri melati dipesta pernikahan.

Sewaktu saudara sepupuku nikah , Bu'Lek ribut " Ayo, Cepat,  Ambil melati disanggul Mbakmu ! Biar Siti ketularan.

Males bener ! Memangnya apa hubungannya ?

Karena melihatku cuma diam, Rupanya seorang Bu'Lek ada yang gemas. Dialah yang kemudian mencuri melati itu.

" Ini buat Siti, " Katanya, Sambil mengulurkan beberapa bunga melati hasil curiannya ketanganku. " Biar Siti cepat nyusul. "

Ku tersenyum, Sambil menerima pemberiannya dengan pasrah. "  :)   emm... Kalua Bu'Lek yang nyolong , Ya , Berarti nanti Bu'Lek yang nikah lagi , Dong ! Bu'Lek ini gimana, sih... ! "

Sekilas ku lihat rangkaian melati disanggul Mbakku nyaris gersang, Karena melatinya sudah banyak yang dicuri Perempuan yang ingin segera menikah.

Pada suatu sore minggu, Ku sudah berdandan rapi, Mau keacara nikah temanku. Kebetulan Bu'Lek ku sedang berada dirumah. Waduh... Bakalan ribut , Nih !

Benar saja. Ketika melihatku, Mereka bilang begini, " Mau kondangan ya ? Jangan lupa nyolong melati sang pengantin, Ya ! "

Sambil senyum, Ku menyahut kalem, " Yang nikah Orang Cina, Mau nyolong melatinya saiapa ? "

Alhamdulillah... Rasa lega karena kali ini ku tidak punya kewajiban untuk nyolong. Karena, Meskipun perintah itu kerap mampir ditelingaku, Belum pernah sekalipun ku mencuri melati. Sumpah !

Ku mendapat kabar, Adik sepupuku perempuan, yang usianya 6 tahun dibawahku, akan menikah. Wah... Gawat ! Ini adalah saat semua keluarga besar berkumpul. Benar-benar runyam !

Pada saat acara pernikahan itu, salah satu Bu'Lekku berbisik, " Mbak, ambil saja beberapa melati yang tadi dirangkai untuk hiasan kepala calon pengantin waktu siraman. Cepet !

Karena tidak tega menolak, plus karena dipelototin, Ku mengambilnya. Walaupun pencurian itu direstuin, itu adalah saat yang benar-benar menegangkan. Jantungku berdebar sangat keras. Dengan mengendap-endap, Ku berhasil juga mencuri beberapa bunga melati.

Melihatku sudah menggenggam melati, Bu'Lekku tersenyum puas. " Eh... Mbak, air buat siraman tadi masih ada sisanya. Mandi saja pakai air bunga itu. Biar ketularan ! "

Astaqfirulloh... !!! Apa lagi, Ini ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun