Mohon tunggu...
Callista Angelina
Callista Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Urban and Regional Planning 👌

I'm not an eloquent person. Nor am I a creative one at heart. Yet, I strive to write even if the words come out not as intended.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kegiatan "Tukar Guling" Membantu?

13 September 2019   03:55 Diperbarui: 13 September 2019   04:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengaruh dari pemindahan ini dapat dilihat dari harga lahan yang ada di Kalimantan. Semenjak isu-isu pemindahan ibukota mulai panas, harga lahan semakin lama semakin tinggi, terutama di Kalimantan Timur setelah diumumkan menjadi pusat. Bisa-bisa harga lahan mencapai empat kali lipat dari harga semulanya. Namun, perpindahan Ibukota ini tidak hanya berdampak pada Kalimantan Timur saja, melainkan juga pada Jakarta.

Yang berpindah dari Jakarta ke Kalimantan adalah pusat pemerintahan Indonesia, sehingga otomatis banyak aset-aset pemerintahan yang akan ditinggalkan. Sebagian besar aset pemerintahan di Jakarta berupa bangunan-bangunan. Untuk mengantisipasi terjadinya bangunan-bangunan mangkrak sekaligus menjadi sumber biaya untuk menambal kekurangan biaya untuk pembangunan Ibukota baru, pemerintah berencana melakukan "tukar guling" aset-aset tersebut. Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang P.S. Brodjonegoro, mengestimasikan nilai dari  aset di Jakarta kurang lebih sebesar Rp 150 triliun. Well, menurut penulis, itu solusi yang baik daripada harus melihat aset negara mangkrak setelah pembangunan Ibukota baru selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun