Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Gamification dalam Pelatihan ASN

28 Februari 2024   10:19 Diperbarui: 28 Februari 2024   11:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan dan Pelatihan ASN adalah Hak bagi seorang ASN hal ini dijelaskan dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN pada pasal 21 ayat 2 butir, butir F dijelaskan bahwa Pegawai ASN berhak memperoleh Penghargaan dan pengakuan terdiri atas Pengembangan diri, kemudian dalam ayat 8 dijelaskan lebih detail bahwa Pengembangan Diri dapat berupa Pengembangan Talenta dan Karier dan Pengembangan Kompetensi.

Pada Pengebangan Kompetensi inlah kemudian para pegawai ASN akan mendapatkan Pendidian dan Pelatihan (DIKLAT), kita tentunya memahamni betul mendidik maupun melatih ASN  maupun calon ASN, sangat berbeda dengan model maupu metode Pembelajaran yang diterapkan pada Siswa sekolah maupun mahasiswa yang kuliah dikampus,

Pendekatan Pendidikan pada ASN merupakan model penggabungan antara Andragogi, Pedagogi dan Heutagogi, tiga pendekatan ini serimng digunakan untuk melatih dan mendidik ASN (untuk lengkapnya pendekatan ini bisa melihat pada tulisan saya dengan judul "Pendekatan Andragogi,Pedagogi dan Heutagogi Pada diklat ASN".

Dalam Pelatihan maupun Pendidikan bagi para ASN maupun Calon ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK, tentunya Tenaga Pengajar maupun Fasilitator, harus menyadari betul bahwa peserta yang duduk dihadapannya untuk mendapatkan Materi Diklat bukanlah orang yang baru.

Kalau diibaratkan mereka bukanlah botol kosong yang perlu digurui, dan Tenaga Pengajar tak harus menggurui, namun tentunya Fasilitator wajib memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi mereka dalam Pelatihan dengan menggunakan model pembelajaran dewasa seperti Diskusi kelompok, Beda Kasus,Simulasi, Drama, dan sebagainya.

Namun ada satu model Pembelajaran yang terkadang belum terlalu Booming dalam pelatihan yakni Model Pendekatan Pembelajaran dengan Gamification Learning, Menurut Edi abdullah, Gamifictaion Learning merupakan strategi pendekatan pembelajaran dengan memadukan materi Pembelajaran dengan Permainan Games, yang didalamnya ada Unsur Looser and winner, dengan mengaitkan dengan Tujuan Pembelajaran.

Dengan menggunakan strategi Gamification tentunya menjadi hal baru dan menantang dalam pelatihan ASN, strategi ini tentunya memberikan warnah baru kepada peserta pelatihan, namun tentunya untuk mewujudkan hal ini seorang Fasilitator maupun Tenaga pengajar harus merancang atau mendesain gamesnya , jika tidak bisa maka sudah selayaknya Lembaga Pelatihan maupun Badan pengembangan Kompetensi ASN wajib membuat Gamification untuk menjadi terobosan baru dalam pengembangan Kompetensi ASN.

Sedangkan menurut Situs Wikipedia Gamification adalah Gamifikasi adalah usaha strategis untuk meningkatkan sistem, layanan, organisasi, dan aktivitas dengan cara membuat pengalaman yang mirip dengan pengalaman yang didapatkan saat memainkan permainan untuk memotivasi pengguna. Pada umumnya hal ini dilakukan melalui implementasi elemen game design.

Beberapa elemen yang harus ada dalam Gamification.

1. Score atau Poin, salah satu hal yang harus ada dalam Gamification adalah poin, karena itu dalam Gamification, peserta pelatihan akan menapatkan poin, Poin ini bisa saja bertambah namun sebaliknya juga bsia berkurang, semua tergantung dari Kemampuan peserta untuk mematuhi instruksi permainan.

2. Tingkatan/Level. Dalam Gamification hars memuat juga tingkatan Level, dimana peserta pelatihan yang mengikuti Gamesnya tersebut, akan berada pada permainan dengan tingkatan level tertentu, bis naik keevel selanjutnya atau sebaliknya gagal.

3. Penghargaan (Badge), bahwa dalam Gemification harus disiapkan Lencana atau Badge kepada peserta yang berhasil mencapai puncak dari permainan Gamesnya

4. Tantangan, bahwa dalam Gamifictaion harus ada tantangan dalam artoian Games biasanya diciptakan untuk menantang peserta termasuk menantangnya untuk mengeluarkan strategi terbaiknya dalam menyelesaikan setiap permainan.

5. Papan Peringkat, unsur ini penting sekali dalam gamification untuk memperlihatkan bagaimana hasil pencapian para peserta pelatihan untuk menjadi perbandingan para peserta dan melihat posisinya dalam Permainan tersebut.

Manfaat Penerapan Gamification dalam Pelatihan

Gamification pada dasarnya penting sekali untuk diterapkan pada pelatihan ASN dan hal ini tentunya akan memberikan hal baru kepada peserta pelatihan, beberapa manfaat Gamification dalam Pelatihan ASN adalah sebagai berikut;

1. Meningkatkan Minat (Interesting), bahwa Penerapan Gamificatian dalam pelatihan ASN akan mampu mencuptakan daya tarik bagi peserta akan materi pelatihan yang diberikan, karena hadirnya Gamification mendorong peserta untuk terlibat secara aktif dalam permainan.

2. Menghilagkan Rasa kebosanan: bahwa pada dasarnya peserta pelatihan terkadang merasa jenuh dalam pembelajaran karena itu meraka terkanag bosan dangan materi yang ada, untuk menghilangkan rasa kejenuhan ini maka Gamification menjadi faktor penting dalam pembelajaran.

3. Meningkatkan Daya Kreatifitas peserta; bahwa dengan hadirnya Gamification dalam Pelatihan maka hal ini akan mampu meningkatkan daya kreatif peserta pelatihan untuk menghadapi setiap tantangan yang ada dalam games dan menemukan solusi melewati tantangan tersbeut dan meraih kemenangan.

4. Memberikan Rasa Puas, Gamification dalam pelatihan tentunya akan memberikan Rasa Puas terhadap peserta yang berhasil menyelesaikan Games dan memenangi permainan Gamification tersebut.

5. Memberikan Rasa Penasaran.Bahwa dengan hadirnya Gamification dalam pelatihan ASN,hal ini akan memberikan penasaran bagi peserta yang gagal meraih score terbaik dalam games, untuk kembali lagi mengulanginya dan berusaha untuk memenangi permainan tersebut.

6. Menciptakan Fun Learning, bahwa hadirnya gamification dalam kelas akan mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta karena mereka dapat belajar sekaligus bermain bersama dengan menggunakan Games.

Demikianlah beberapa Hal penting terkait dengan pendekatan Gamification dalam Pelatihan ASN yang tentunya jika hal ini diterapkan akan memberikan nunaa berwarnah didalam Kelas, ASN merdeka belajar tentunya akan tercipta ketika peserta pelatihan dapat belajar dimanapun, kapanpun dan hal apapun.

Widyaiswara LAN RI/ PAK 2018

Edi Abdullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun