5. Menstruktur pekerjaan
      Tujuan utama dari analisis pekerjaan adalah untuk mencapai hasil terbaik dengan usaha manusia yang minimal. Analisis akan membantu perusahaan mengurangi atau menambah akuntabilitas apakah akan mendesain ulang, mengevaluasi, atau mengerjakannya. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan kepuasan karyawan sekaligus memberikan hasil yang baik untuk perusahaan Anda.
      Dalam analisis jabatan kita harus mengetahui ada dua faktor didalam nya yaitu deskripsi jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job specification).
1. Deskripsi jabatan (job description)
Deskripsi jabatan adalah mencatat mengenai tugas dan tanggung jawab sebuah jabatan atau pekerjaan. Dan ditulis sesuai fakta yang ada dan yang terjadi. Deskripsi jabatan ini akan berguna untuk:
- Menghindari perbedaan pemahaman.
- Menghindari pekerjaan ganda atau rangkap.
- Mengetahui batasan tanggung jawab dan wewenang dalam suatu jabatan atau pekerjaan.
2. Spesifikasi jabatan (job specification)
Spesifikasi jabatan adalah mencari informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencalonkan diri di suatu jabatan atau pekerjaan. Dalam spesifikasi jabatan ini yang perlu diperhatikan adalah
- Persyaratan mengenai minimal pendidikan, pelatihan, atau lainnya.
- Persyaratan mengenai skill atau keterampilan yang harus dipunya.
- Persyaratan jenis kelamin dan batas umur.
- Persyaratan keadaan fisik dan mental.
      Analisis jabatan juga mampu meningkatkan kinerja sebuah organisasi. Ketika SDM sudah merasakan kecocokan pada suatu jabatan maka ketika bekerja akan dilakukannya sepenuh hati tidak setengah-setengah. Hal ini mampu meningkatkan kinerja organisasi. Adapun waktu penyelenggaraan analisis jabatan yang tepat antara lain:
1. Ketika suatu organisasi dibentuk atau didirikan
Ketika mengawali pembentukan organisasi pasti memerlukan SDM. Untuk tahap awal mungkin hanya memerlukan sedikit SDM. Tetapi untuk langkah awal tetap harus memperhatikan analisis jabatan supaya organisasi yagn dibangun melewati jalur yang benar untuk permulaan. Ketika memilih SDM baru pun juga harus lebih memperjelas tentang analisis jabatan, karena perjalanan organisasi ini akan berada digenggaman tangan SDM baru.
2. Ketika membuka perekrutan jabatan baru dan perubahan pekerjaan