Mohon tunggu...
Muhammad Adel
Muhammad Adel Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21'

Management 19'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pengaruh Lingkungan dalam Motivasi Kerja

7 Oktober 2021   10:09 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:11 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap pekerja pasti mengalami kejenuhan atau kepenatan yang dikarenakan rutinitas sehari-hari yang dilakukan. Semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan atau tanggung jawab yang semakin besar, banyak sekali tugas pekerjaan yang hampir sampai ke tenggat waktu, serta target yang belum juga tercapai. 

Hal ini secara tidak langsung menjadi beban seorang pekerja dan berpengaruh terhadap motivasi seorang pekerja. Jika hal tersebut selalu dialami seorang pekerja maka akan menjadi hambatan dalam perkembangan karier seorang pekerja.

            Dalam bekerja pasti banyak orang yang mengalami penurunan motivasi atau semangat kerja. Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah lingkungan di sekitar kita, seperti : keluarga, teman, lingkungan kerja, dan lainnya. 

Hal tersebut bisa mempengaruhi motivasi kerja. Jika dalam lingkungan keluarga terjadi pertengkaran secara tidak langsung akan mempengaruhi motivasi kerja. 

Maka dari itu lingkungan sangat berpengaruh dalam motivasi kerja. Kita bisa melihat apakah kita masih ada motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan melalui beberapa indikator di bawah ini.

Adapun beberapa indikator motivasi kerja :

  • Daya pendorong, adalah naluri, yang seperti dorongan untuk mendorong seseorang untuk menemukan cara guna mencapai suatu tujuan. Cara yang digunakan oleh setiap orang berbeda-beda maka kita harus mengetahui cara yang cocok untuk diri kita.
  • Kemauan, adalah dorongan yang dilakukan oleh seseorang karena terpengaruh oleh sesuatu di luar individu tersebut, seperti orang lain atau lingkungan. Kemauan adalah akibat dari sesuatu yang disetujui dari tawaran seseorang.
  • Kerelaan, adalah suatu sikap persetujuan atas permintaan seseorang tanpa merasa ada nya keterpaksaan atau biasa di sebut ikhlas.
  • Tujuan, adalah titik yang ingin dicapai oleh seseorang yang menurut seseorang tersebut adalah suatu yang harus dicapai. Dengan adanya tujuan ini mampu meningkatkan motivasi kerja yang dimiliki seseorang.

Motivasi kerja sendiri terbagi menjadi dua, yaitu instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi kerja instrinsik adalah motivasi yang timbul atau muncul pada diri kita, seperti kita sangat menyukai ppekerjaan yang kita lakukan saat ini. Motivasi ekstrinsik adalah suatu dorongan atau motivasi yang muncul karena faktor di luar diri kita, seperti seseorang memilih suatu pekerjaan yang sebagian besar dipengaruhi oleh besarnya gaji yang didapat.

Salah satu faktor ekstrinsik dalam motivasi kerja adalah lingkungan. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan sekitar pekerja sangat berpengaruh sekali. Mulai dari lingkungan kerja, lingkungan pertemanan bahkan sampai lingkungan keluaga. Maka dari itu kita harus membuat lingkungan yang saling mendukung dalam pekerjaan yang kita lakukan sekarang.

Di dalam lingkungan kerja jika seorang pimpinan menyajikan kenyamanan, keamanan, dan suasana yang hangat antara karyawan satu dengan lainnya, maka secara tidak langsung akan memotivasi para pekerja untuk bekerja lebih baik. 

Setidaknya para pekerja tidak merasa tertekan atau tidak nyaman dalam bekerja. Karena motivasi kerja para pekerja sangat berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan pada diri perusahaan. 

Motivasi kerja tidak hanya dilaksanakan untuk para atasan yang harus menyediakan tempat kerja yang nyaman, tetapi juga pada diri pekerja tersebut. 

Jika pada diri pekerja tidak ada motivasi kerja, para atasan juga percuma memberikan fasilitas yang nyaman untuk bekerja. Untuk mengatasi ini para pekerja harus mempunyai tujuan dalam karier pekerja. 

Dengan adanya tujuan maka seorang pekerja akan memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai tujuan yang telah direncanakannya untuk kariernya. Dan kita sebagai manusia harus mempunyai mental yang sangat bagus. Menjadi manusia bertipe climbers mungkin adalah pilihan yang bagus karena manusia tipe ini memiliki mental untuk terus mendaki dan tidak mudah untuk menyerah.

Dalam lingkungan pertemanan juga, jika seorang teman selalu mendukung pekerjaan yang dilakukan seseorang maka seseorang tersebut juga akan termotivasi dalam bekerja dan akan memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Tapi jika sebaliknya, seorang teman tidak mendukung akan pekerjaan yang dilakukannya, maka akan terjadi banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan dapat mempengaruhi motivasi kerja. Maka dari itu, kita harus menemukan lingkungan pertamanan yang saling mendukung apa yang kita lakukan sekarang, bukan sebaliknya, bukan saling menjelekkan pekerjaan satu dengan yang lainnya. 

Jika ada seorang teman yang telah mencapai suatu prestasi dalam bekerja mungkin bisa dirayakan oleh lingkungan teman tersebut. Dengan merayakan keberhasilan itu maka seorang pekerja pun termotivasi kembali untuk mencapai tujuan yang baru dan pastinya lebih baik.

Dalam lingkungan keluarga juga sangat mempengaruhi motivasi kerja seorang pekerja. Ketika dalam keluarga tersebut terdapat masalah, pasti secara tidak langsung  akan terpengaruh dalam pekerjaannya. Ketika bekerja akan selalu memikirkan masalah yang dihadapi dalam keluarga tersebut. 

Maka dari itu lingkungan keluargga juga sangat berpengaruh dalam motivasi kerja. Seperti halnya lingkungan pertemanan, hadiah atau reward setelah mencapai suatu tujuan atau terget adalah suatu yang penting, untuk meningkatkan motivasi kerja.

Untuk mengatasi beberapa masalah dalam motivasi kerja khusus nya yang bersumber dari lingkungan adalah selalu berkomunikasi dengan lingkungan tersebut, apa yang kita inginkan dalam lingkungan pertemanan tersebut. Jika sudah mengkomunikasikan apa yang kita inginkan pasti akan ada jalan tengah yang bisa diambil. 

Dengan ini motivasi kerja kita akan tetap terjaga dan meminimalisir adanya penurunan motivasi kerja. Untuk meningkatkan motivasi kerja dalam diri sendiri kita bisa menggunakan reward atau hadiah untuk diri kita setelah mencapai target yang telah di rencanakan. Dengna itu kita akan lebih termotivasi untuk lebih giat lagi dan termotivasi untuk mencapai target atau tujuan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun