Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Haruskah Ku Ikhlaskan

21 Agustus 2024   07:03 Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ah, gak Aida...sudah tepat kalau Abang berikan jabatan ini pada Adiknya"

Mendengar kata-kata Arul, Aida jadi agak kaget kalau Arul menganggap dirinya sebagai adiknya. Kata-kata yang pertama baru ia tahu. Efek pertemanan dengan indah, berakibat cara pandangnya terhadap dirinya sudah beda. Aida tidak lagi di anggap sebagai kasih. Padahal Aida juga menyimpan perasaan dengan Arul. Kalau diingat dulunya Arup sengaja mendekati Aida guna mengharap cintanya.

Sampailah Aida pada sebuah perenungan, mungkin sudah saatnya Aida belajar mengikhlaskan diri. Kalau ada takdir bersama, Aida pasti ketemu dengan Arul. Toh kedekatan Arul dan Indah juga baik sama- sama punya cita-cita Tani. Siapa tahu dengan keikhlasan Aida, cita-cita mulia mereka terwujud. Soal jodoh pasrah di tangan Tuhan. (Syahirul Alem, Pustakawan & Owner El-Tsa Collection)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun