"Ah, gak Aida...sudah tepat kalau Abang berikan jabatan ini pada Adiknya"
Mendengar kata-kata Arul, Aida jadi agak kaget kalau Arul menganggap dirinya sebagai adiknya. Kata-kata yang pertama baru ia tahu. Efek pertemanan dengan indah, berakibat cara pandangnya terhadap dirinya sudah beda. Aida tidak lagi di anggap sebagai kasih. Padahal Aida juga menyimpan perasaan dengan Arul. Kalau diingat dulunya Arup sengaja mendekati Aida guna mengharap cintanya.
Sampailah Aida pada sebuah perenungan, mungkin sudah saatnya Aida belajar mengikhlaskan diri. Kalau ada takdir bersama, Aida pasti ketemu dengan Arul. Toh kedekatan Arul dan Indah juga baik sama- sama punya cita-cita Tani. Siapa tahu dengan keikhlasan Aida, cita-cita mulia mereka terwujud. Soal jodoh pasrah di tangan Tuhan. (Syahirul Alem, Pustakawan & Owner El-Tsa Collection)