Sriyati menjelaskan panjang lebar tentang cita-cita Arul, Green house dan kerjasamanya Indah. Mendengar penjelasan Sriyati, kini Aida jadi mengerti Arul dan Indah bisa kompak karena harapan dan cita-cita mereka.
"Sungguh hal yang baik dan patut di tiru bersama ya mbak Sri"
"Iyalah...Arul memang sosok yang patut ditiru"
Keduanya bergegas masuk ke kelas karena bel telah berbunyi tanda istirahat selesai.
Tibalah pergantian pengurus OSIS dan Aida masuk sebagai calon ketua OSIS
"Kamu harus siap, Aida"
"Iya...Bang Arul"
Untuk pertama kalinya Arul dan Aida saling bicara dan saling membutuhkan.
Pada saat pemilihan ketua OSIS, Arul bertindak selaku ketua panitia. Harapan Arul kalau Aida kalah dalam pemilihan ketua OSIS maka Aida lah yang menggantikannya sebagai Sekretaris.
Saat pemilu langsung Aida berada diurutan ketiga dari 5 kandidat. Kepengurusan disepakati dalam bentuk formatur yang Arul juga terlibat. Akhirnya memang betul Aida sebagsi sekretaris pengganti Arul.
"Apakah Tidak salah pilih Bang Arul"