Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah "Si Dungu" Berganti Otak

7 Februari 2024   10:43 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhirnya 2 orang yang berdiri di suruh duduk karena Bu Zul merasa bahagia terhadap Alif.

Saat pelajaran Bahasa Indonesia, Bu Zul merasa enteng menerangkan materi pelajarannya karena merasa sukses dengan kemajuan anak didiknya terutama Alif.

Setelah bisa membaca Alif makin mengerti tujuan bersekolah yaitu pandai membaca dan menulis padahal sebelumnya setiap berangkat di sekolah dalam pikirannya adalah teman, uang jajan dan bermain.

Saat semester satu lalu, nilai raport Alif banyak yang merah karena tidak bisa membaca.

Oleh orang tuanya, Alif disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyah dekat rumahnya, dalam pelajaran agama, Sang Guru juga menyuruh muridnya untuk menghafal. Alif lagi-lagi  masih belum pandai dalam menghafal. Saat  pelajaran Agama, Alif diminta untuk menghafal doa Iftitah oleh gurunya, Alif tidak bisa menghafalnya. Akhirnya Guru Agama memakluminya, kemudian Alif di minta untuk menirukan ucapan gurunya.

Karena Alif karakternya dungu walaupun di pandu tetap saja Alif lupa, doa tersebut sampai diulang-ulang 15 kali Alifpun belum juga hafal. Padahal guru Agama tidak menyuruh Alif menghafal sampai tuntas hanya beberapa lafal, Alif pun masih belum bisa.

Sang guru agama merasa capek sendiri, karena kedunguan Alif padahal temenya diulang 5 Kali sudah mampu menghafal. Minggu depan Alif diberi tugas untuk menghafal kembali doa Iftitah. Tanpa disadari di balik kedunguan si Alif ternyata otak Alif merekam nada gurunya yang memadunya menghafal doa Iftitah, agak kerasa dan penuh kekesalan karena Alif tidak bisa menghafalnya walaupun diulang ulang 15 kali.

Ketika di rumah Alif belajar menghafalkannya, saat menghafal Alif teringat kata-kata guru agama tersebut. Rupanya Alif cepat menghafalnya, sebenarnya Alif sudah bisa membaca huruf arab sebelum masuk bangku SD karena orang tuanya rajin mengajarinya membaca Alquran.

Satu minggu kemudian Alif meminta ibunya untuk mengetes hafalannya ternyata Alif mampu menghafalkannya dengan lancar seperti Guru agama memandunya. Luar biasa otak si Alif mampu merespon dengan baik.

Esok harinya saat pelajaran agama, Alif kembali maju kedepan.

Dengan penuh percaya diri Alif mampu menghafal do'a Iftitah dengan lancar dan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun