Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Adinugroho
Muhammad Bayu Adinugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain bola voli,suka musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani: Pengertian, Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia

27 November 2022   18:32 Diperbarui: 27 November 2022   18:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Partisipasi sosial

Keyakinan akan tuhan(Iman)

Masyarakat madani memiliki ciri dan karakteristik yang begitu disiplin,mereka  menjunjung tinggi nilai dan peraturan. Akan tetapi kebebasan didalamnya juga berjalan dengan baik karena masyarakat madani menjunjung tinggi nilai toleransi. Yaitu tidak mencampuri urusan pribadi orang lain serta memberi kebebasan untuk memberikan pendapat yang menjadi aplikasi dari ruang publik yang bebas. 

Dunia mengakui konsep masyarakat madani sebagai model masyarakat yang paling maju pada saat itu. Pola masyarakat madani oleh orang barat kini disepadankan dengan civil society yang dipandang modern oleh mereka. Karena memang konsep dan karakteristik masyarakat madani sangat membangun dan memajukan baik itu dari golongan, individu, atau negara

Masyarakat madani sangat identik dengan masyarakat kota yang mempunyai karakter dinamis, sibuk, berpikir logis, berpola hidup praktis, berwawasan luas, dan mencari-cari terobosan baru demi memperoleh kehidupan yang sejahtra. 

Karakter tersebut juga didukung dengan mental agamis (berakhlakul karimah). Dalam masyarakat Yunani Kuno, masyarakat madani  sudah ada sejak dahulu kala. Ketika seseorang pertama kali mencetuskan istilah civil society ,yaitu Cicero. Seorang orator dari Yunani Kuno. 

Menurut Cicero, civil society merupakan sebuah komunitas politik yang memiliki adab yang baik. Hal tersebut biasanya dicontohkan oleh masyarakat yang tinggal di kota. Dimana mereka memiliki kode hukum sendiri. Dengan adanya kewarganegaraan serta budaya kota, maka istilah kota tidak hanya sekadar konsentrasi penduduk saja.

Sedangkan, masyarakat madani dalam presfektif Islam bukan terjemahan dari civil society karena dari segi bahasa ada kesalahan dan karakternya berbeda dengan masyarakat yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah pasca hijrah, yaitu yang memegang asas toleransi dan pluralism, mengutamakan akan hak-hak sosial dan kemanusiaan yang beradab. 

Menurut seroang peneliti di Lembaga Pengemabngan Pesantren dan Studi Islam, Dr. Ahmad Hatta, piagam madinah merupakan sebuah dokumen penting yang bisa membuktikan bahwa masyarakat madani di zaman dulu sangatlah maju. Selain itu juga ditegaskan bahwa adanya kejelasan hukum serta konstitusi yang ada dalam masyarakat.

Masyarakat madani merupakan konsep yang bersifat universal, sehingga perlu adaptasi dan disosialisasikan apabila konsep ini akan diwujudkan di Indonesia, karena konsep masyarakat madani lahir dari masyarakat asing. Apabila konsep ini akan diaktualisasikan dalam wacana masyarakat Indonesia, diperlukan suatu konsep, perlu ada langkah-langkah yang kontinyu dan sistematis yang dapat merubah pola pikir, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat di Indonesia. 

Selain itu, konsep masyarakat madani juga bukan perkerjaan mudah, karena terkait dengan persoalan budaya dan sikap hidup masyarakat. Akan tetapi, karakteristik masyarakat madani dulu (zaman Nabi Muhammad SAW) dengan masyarakat Indonesia kini memiliki kesamaan dalam berbagai segi, terutama dari asasnya, keragaman agama, suku, dan budayanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun