Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Adinugroho
Muhammad Bayu Adinugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain bola voli,suka musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menilik Kembali Naiknya Harga BBM

18 September 2022   17:45 Diperbarui: 18 September 2022   17:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain alasan dan fakta dari kenaikan harga BBM tersebut,terdapat pula dampak yang akan muncul. Adapun beberapa dampak positif dan negatifnya yaitu

  • Memicu kenaikan inflasi hingga 8,38%
  • Perusahaan akan meminimalisir biaya operasional, misalnya dengan menghentikan rekrutmen karyawan baru hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
  • Peningkatkan angka pengangguran yang tentunya akan menambah tingkat kemiskinan Indonesia
  • Membatasi konsumsi masyarakat dan ikut mengerek turun PDB.
  • Pengalihan anggaran untuk membiayai sektor lain yang lebih produktif seperti pertanian, infrastruktur, perikanan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya
  • Memotivasi masyarakat untuk mulai melirik potensi dan pengembangan akan energi alternatif, layaknya biofuel atau bahan bakar nabati
  • Menurunkan defisit anggaran

Mengetahui beberapa pernyataan tentang alasan,fakta,dan dampak dari kebijakan tersebut sebenarnya pemerintah tidak mutlak salah mengenai kebijakan mereka, toh juga pasti sebelum menetapkan sebuah kebijakan pastinya telah diadakan pengkajian terlebih dahulu. 

Namun, jika pemerintah menganggap subsidi sebagai bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seharusnya subsidi tidak menjadi sebagai sebuah beban bagi pemerintah.

Dan sebenarnya perlu ditanyakan kembali mengenai kinerja pemerintah mengapa anggaran subsidi bisa membengkak secara demikian,lalu mengapa pula pengalokasian anggaran terhadap sektor subsidi bisa tidaktepat? Karena dengan adanya kejadian-kejadian seperti yang telah terjadi tersebut membuat masyarakat merasa kecewa terhadap pemerintah.

Sebagai negara penganut sistem demokrasi ekonomi, sudah seharusnya jika usaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tidak diartikan secara sempit hanya untuk meningkatkan kesejahteraan sekelompok masyarakat saja. Tetapi, meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat dan dalam hal ini instrumen subsidi BBM merupakan kunci untuk mewujudkannya.

Subsidi BBM merupakan instrumen kunci untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh komponen masyarakat, karena hasilnya akan dirasakan oleh semua golongan masyarakat. Lagi pula dengan semakin meningkatnya kemajuan ekonomi, maka akan semakin sedikit masyarakat sasaran penerima subsidi BBM. Artinya, suatu ketika subsidi BBM akan semakin kecil dengan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun