Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Adinugroho
Muhammad Bayu Adinugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain bola voli,suka musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menilik Kembali Naiknya Harga BBM

18 September 2022   17:45 Diperbarui: 18 September 2022   17:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan akumulasi hitungan subsidi energi mencapai kurang lebih Rp502,4 triliun menjadi alasan untuk pentingnya menaikan harga BBM saat ini

Harga minyak Dunia Sedang Turun

Harga minyak dunia terus turun selama sebulan terakhir. Hingga Kamis petang, 8 September 2022, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Oktober 2022 di bursa Nymex berada di posisi US$ 81,43 per barel. Ini merupakan harga minyak dengan level terendah sejak akhir Februari 2022

Kata Ekonom

Akumulasi hitungan subsidi energi mencapai kurang lebih Rp502,4 triliun menjadi alasan untuk pentingnya menaikan harJika pemerintah melihat subsidi sebagai sebuah beban, maka tentunya hal ini memang akan terasa memberatkan. Tetapi jika subsidi dipandang sebagai bentuk usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka subsidi tidak akan lagi menjadi sebagai sebuah beban bagi pemerintahga BBM saat ini

Berikan Bansos sebelum menaikan harga BBM

Sebelum harga BBM resmi dinaikan, pemerintah sebelumnya memberitahukan bahwa akan ada penambahan bantuan sosial (bansos) sebagai pengalihan subsidi senilai Rp24,17 triliun. Hal itu ditegaskan juga Presiden Jokowi yang bertujuan agar ketahanan perekonomian masyarakat tetap terjaga di samping kenaikan harga bahan-bahan pokok naik. Pemberian bansos ini disinyalir menjadi sinyal kuat pemerintah akan menaikan harga BBM, dan akhirnya spekulasi itu terbukti.

Opsi terakhir dari Pemerintah

Kenaikan harga BBM ini disebut-sebut menjadi pilihan terakhir pemerintah, Presiden Jokowi membeberkan sejumlah alasannya seperti melonjaknya harga minyak dunia, subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, ketersediaan BBM hingga membengkaknya anggaran APBN 2022. Presiden Jokowi menjelaskan juga bahwa keputusan yang diambil dalam situasi sulit ini menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga sejumlah BBM yang selama ini sudah mendapatkan subsidi akan disesuaikan kembali.

Harga BBM mendorong inflasi

Perlu diketahui konsumsi Pertalite di Indonesia mencapai 80% dari total bensin. Sehingga kenaikan harga Pertalite tentu akan mendorong kenaikan inflasi, yang mungkin saja meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun