3. KADAR PROTEIN PLASMA
Bila kadarnya naik maka viskositas akan naik dan sebaliknya.
4. DIAMETER PEMBULUH DARAH
Karena sebagian besar tahanan dalam sistem sirkulasi terjadi di pembuluh darah yang sangat kecil, maka penting untuk mengetahui bagaimana viskositas darah mempengaruhi aliran darah dalam pembuluh darah kecil. Bila diameter pembuluh darah kurang dari 1,5 mm, maka efek viskus jauh lebih sedikit
Dengan mengetahui faktor-faktor terjadinya pengentalan darah ini, kita dapat melakukan pencegahan sederhana yang sesuai poin-poinnya, yaitu:
- Minum Air putih secara teratur
- Viskositas darah akan menurun bila diberi zat pelarut. Air merupakan zat pelarut yang terbaik bagi tubuh. Air juga mengindikasikan adanya manfaat untuk perbaikan hematologi darah dan biokimia darah, khususnya penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL.
- Olahraga
- Ketika darah menjadi dingin, darah akan mengalir lebih lambat. Maka kita perlu olahraga untuk menghasilkan panas dari dalam tubuh. Olahraga tak hanya menghasilkan panas untuk memperlancar peredaran darah, tetapu juag melancarkan proses metabolisme yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dilakukan secara teratur
- Menghindari makanan berminyak atau berkolestrol tinggi
- Adanya konsumsi makanan berlemak dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah, sehingga diameter pembuluh darah makin mengecil. Sesuai dengan faktor diatas disebutkan bahka makin kecil diameter pembuluh darah maka semakin besar viskositas darah yang terjadi. Inilah yang berbahaya jika diameter pembuluh darah semakin kecil, makan darah semakin sulit untuk mengalir.
Dapat disimpulkan, bahwa penerapan ilmu fisika sangat berpengaruh dalam proses biologi sederhana. Gerak Lurus Berubah Beraturan dan Viskositas darah saling berkaitan dalam proses peredaran darah. Untuk mendapatkan kecepatan aliran darah yang lancar dan stabil, maka viskositas darah tidak boleh tinggi. Viskositas darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan aliran darah tidak mengalir dengan lancar, bahkan dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. Maka untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut, Kita perlu menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga yang teratur serta pola makan yang sehat.
sumber :
Amin, Mohamad. 2016. PERKEMBANGAN BIOLOGI DAN TANTANGAN PEMBELAJARANNYA. Malang: Universitas Negeri Malang
Campbell, N. A. & J. B. Reece. 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Harun J, Reza dan Dede T. 2016. Simulasi 2-D Aliran Darah pada Kasus Penyempitan Pembuluh Darah Arteri Menggunakan Metode Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH). Jurnal eproc, Vol. 3, No. 1
Nurhandinie P, Zenny. 2016. Rancang Bangun Alat Ukur Viskositas Darah dengan Sensor PPG (Photoplethtsmograph). Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga