Mohon tunggu...
12_Inayati Najiha Puteri
12_Inayati Najiha Puteri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan Konsep Gerak Satu Dimensi dan Viskositas dalam Peredaran Darah Manusia serta Kesehatan

14 November 2021   09:18 Diperbarui: 7 Desember 2021   08:41 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. KADAR PROTEIN PLASMA

Bila kadarnya naik maka viskositas akan naik dan sebaliknya.

4. DIAMETER PEMBULUH DARAH

Karena sebagian besar tahanan dalam sistem sirkulasi terjadi di pembuluh darah yang sangat kecil, maka penting untuk mengetahui bagaimana viskositas darah mempengaruhi aliran darah dalam pembuluh darah kecil. Bila diameter pembuluh darah kurang dari 1,5 mm, maka efek viskus jauh lebih sedikit

Dengan mengetahui faktor-faktor terjadinya pengentalan darah ini, kita dapat melakukan pencegahan sederhana yang sesuai poin-poinnya, yaitu:

  • Minum Air putih secara teratur
  • Viskositas darah akan menurun bila diberi zat pelarut. Air merupakan zat pelarut yang terbaik bagi tubuh. Air juga mengindikasikan adanya manfaat untuk perbaikan hematologi darah dan biokimia darah, khususnya penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL.
  • Olahraga
  • Ketika darah menjadi dingin, darah akan mengalir lebih lambat. Maka kita perlu olahraga untuk menghasilkan panas dari dalam tubuh. Olahraga tak hanya menghasilkan panas untuk memperlancar peredaran darah, tetapu juag melancarkan proses metabolisme yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dilakukan secara teratur
  • Menghindari makanan berminyak atau berkolestrol tinggi
  • Adanya konsumsi makanan berlemak dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak atau plak pada dinding pembuluh darah, sehingga diameter pembuluh darah makin mengecil. Sesuai dengan faktor diatas disebutkan bahka makin kecil diameter pembuluh darah maka semakin besar viskositas darah yang terjadi. Inilah yang berbahaya jika diameter pembuluh darah semakin kecil, makan darah semakin sulit untuk mengalir.

Dapat disimpulkan, bahwa penerapan ilmu fisika sangat berpengaruh dalam proses biologi sederhana. Gerak Lurus Berubah Beraturan dan Viskositas darah saling berkaitan dalam proses peredaran darah. Untuk mendapatkan kecepatan aliran darah yang lancar dan stabil, maka viskositas darah tidak boleh tinggi. Viskositas darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan aliran darah tidak mengalir dengan lancar, bahkan dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. Maka untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut, Kita perlu menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga yang teratur serta pola makan yang sehat.

sumber :

Amin, Mohamad. 2016. PERKEMBANGAN BIOLOGI DAN TANTANGAN PEMBELAJARANNYA. Malang: Universitas Negeri Malang

Campbell, N. A. & J. B. Reece. 2008. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Harun J, Reza dan Dede T. 2016. Simulasi 2-D Aliran Darah pada Kasus Penyempitan Pembuluh Darah Arteri Menggunakan Metode Smoothed Particle Hydrodynamics (SPH). Jurnal eproc, Vol. 3, No. 1

Nurhandinie P, Zenny. 2016. Rancang Bangun Alat Ukur Viskositas Darah dengan Sensor PPG (Photoplethtsmograph). Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun