p = tekanan dalam cairan sampel (dyne/cm2)
t°  = waktu aliran cairan pembanding
t = waktu aliran cairan sampel2
Penulisan karya tulis ini memiliki tujuan yang sederhana, yaitu untuk meningkatkan pemahaman sederhana tentang konsep peredaran darah dengan analogi fisika, agar pembaca dapat mengetahui penyebab munculnya penyakit yang berkaitan dengan peredaran darah, pembaca juga akan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya aliran darah sehingga pembaca dapat menemukan cara sederhana untuk menjaga aliran darah tetap stabil.
Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat disegala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Kesibukan yang luar biasa terutama di kota besar membuat manusia terkadang lalai terhadap kesehatan tubuhnya. Pola makan tidak teratur, kurang olahaga, jam kerja berlebihan serta konsumsi makanan cepat saji sudah menjadi kebiasaan lazim yang berpotensi menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya stroke yang disebabkan oleh pengentalan darah. Akibatnya, darah tidak dapat bergerak dengan lancar.
Untuk mencegah terjadinya pengentalan darah (viskositas darah yang tinggi) kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas darah terlebih dahulu, antara lain :
1. HEMATOKRIT (sel darah merah)
Semakin besar persentase sel dalam darah, artinya semakin besar hematokrit semakin banyak gesekan yang terjadi antara berbagai lapisan darah, dan gesekan ini menentukan viskositas.
2. SUHU TUBUH
Ketika darah menjadi dingin, darah akan mengalir lebih lambat. Oleh karena itu, ada hubungan terbalik antara suhu dan viskositas. Viskositas meningkat sekitar 2% untuk setiap penurunan suhu derajat Celcius.