Mohon tunggu...
Fauzi
Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memancing dan bermain game mobile

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Studi Lapangan Tambak Udang di Desa Pagak

29 November 2024   05:38 Diperbarui: 29 November 2024   05:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Udang segar dalam keranjang hijau (sumber : dokumentasi pribadi)

c. Dialog wawancara:

Lintang : “Hewan apa yang bapak atau ibu budidayakan, mengapa sih bapak sendiri memilih hewan ini?”

Pemilik Tambak : “Ya jelas udang vaname.”

Lintang : “Kenapa pak memilih udang vaname ini yang dibudidayakan?”

Pemilik Tambak: “Karena dari nilai ekonomisnya lebih besar.”

Lintang : “Terus cara bapak memperbanyak ternak ini atau hewan ini, khususnya?”

Pemilik Tambak : “Kalo ini kan sudah dijumlah tebarannya itu, Ya kan sebelum beranak sudah bertelur dulu, berarti tidak bisa diperbanyak.”

Lintang : “Berarti dari benih itu.”

Pemilik Tambak : “Ya dari benih, jadi sama kita tebarannya….”

Nissa : “2000 gitu?”

Pemilik Tambak : “Ya, 2000 ya 2000 gitu jadi nggak beranak waktu dipanen.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun