Itu Bela Negara di negara lain. Bagimana dengan Bela Negara di Indonesia? Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Ingat, Bela Negara di Indonesia bukan wajib militer.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran Bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum Bela Negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Unsur dasar Bela Negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa & bernegara, yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal Bela Negara. Contoh-contoh Bela Negara adalah melestarikan budaya, belajar dengan rajin bagi para pelajar, taat akan hukum dan aturan-aturan negara dan mencintai produk-produk dalam negeri.
Jadi Bela Negara di Indonesia berbeda dengan Bela Negara yang ada di negara lain. Bela Negara di Indonesia bukan wajib militer, sementara di negara lain adalah wajib militer. Namun meski berkali-kali sudah dijelaskan tetap saja “masyarakat awam” Indonesia tidak paham tentang arti penting Bela Negara yang selama ini sudah dilaksanakan oleh Pegawai Negeri Sipil di berbagai Kementerian dan para pegawai Bank BUMN itu. Jadi meski sudah ada Bela Negara ala Indonesia tetap saja sulit dipahami masyarakat kita.
Menurut Menhan Ryamizard Ryacudu, saat pembentukan kader Bela Negara di Badiklat Kemhan, 22 Oktober lalu, sasaran yang ingin dicapai melalui pembinaan kesadaran Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara, dan memiliki karakter bangsa, optimisme, disiplin, kerja sama serta kepemimpinan.