Ketahanan nasional merupakan kemampuan suatu negara untuk menghadapi tantangan dan ancaman yang mengganggu stabilitas serta kedaulatan. Untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, sinergi antar sektor menjadi kunci utama. Sinergi ini penting karena setiap sektor memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, semuanya berkontribusi terhadap stabilitas dan keamanan negara.
Surabaya -Sektor-sektor yang dimaksud antara lain sektor ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sektor-sektor ini harus bekerja sama secara sinergis agar ketahanan nasional dapat tercapai secara optimal. Misalnya, dalam sektor ideologi, pendidikan dan penyuluhan menjadi hal yang sangat penting untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam sektor politik, stabilitas pemerintahan dan partisipasi masyarakat dalam proses politik memastikan keputusan yang diambil dapat mendukung keamanan negara.
Pengertian
Ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Suatu kondisi kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan sinergik, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional, bermodalkan ke uletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Konsepsi Ketahanan Nasional (Tahnas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu. Berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah.
Konsep Ketahanan Nasional pada dasarnya mirip konsep keamanan komprehensif yang telah kita bahas pada tulisan terdahulu. Kemiripan tersebut, terutama terletak pada sifatnya yang bersifat semesta atau total. Akan tetapi berbeda dengan konsep keamanan komprehensif, konsep Ketahanan Nasional merupakan konsep yang lebih luas cakupannya. Jika Keamanan Komprehensif semata-mata digunakan untuk menghadapi satu benturan fisik dengan luar negeri, maka Ketahanan Nasional di samping digunakan untuk menghadapi agresi dari luar, juga dimaksudkan untuk mengatasi seluruh tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang dialami satu bangsa dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan kelangsungan hidupnya.
Ketahanan nasional meliputi kesejahteraan nasional dan keamanan nasional, yaitu dua pengertian yang dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan, seakan-akan dua sisi dari satu mata uang. Oleh karena itu jika kita bicara tentang ketahanan nasional mau tidak mau kita bicara tentang kesejahteraan nasional dan keamanan nasional. Bisa saja dalam tahap tertentu titik berat kehidupan bangsa diletakkan pada keamanan nasional. Akan tetapi penempatan titik berat pada kesejahteraan nasional, tidak berarti boleh mengabaikan sama sekali keamanan nasional, demikian sebaliknya. Itu berarti bahwa suatu bangsa harus selalu memperhatikan kesejahteraan nasional maupun keamanan nasional, sekalipun tingkat perhatian itu tidak selalu sama. Dengan kata lain, perlu diusahakan keselarasan antara kesejahteraan nasional dengan keamanan nasional.
Ketahanan nasional Indonesia mencakup dua dimensi yang tidak bisa dipisahkan: kesejahteraan nasional dan keamanan nasional. Kesejahteraan nasional berhubungan dengan upaya untuk mencapai kemakmuran yang adil dan merata, sementara keamanan nasional lebih menitikberatkan pada perlindungan bangsa dari ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh, keduanya harus berjalan beriringan. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu bangsa harus senantiasa memperhatikan dan menyeimbangkan antara keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan hidupnya. Ketahanan nasional Indonesia bukan hanya sebuah konsep pertahanan semata, tetapi juga sebuah perjalanan panjang untuk membangun ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai perubahan, tantangan, dan krisis yang datang dari berbagai penjuru dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsep ketahanan nasional Indonesia, serta hubungan antara kesejahteraan nasional dan keamanan nasional yang menjadi dasar dalam mewujudkan ketahanan yang utuh dan menyeluruh.
Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
Sinergi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi faktor utama dalam menjaga ketahanan nasional. Pemerintah harus mampu mendorong kerja sama antar kementerian dan lembaga, sehingga kebijakan yang diambil bersifat holistik dan menyentuh berbagai sektor.
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus dapat membangun koordinasi yang baik antar kementerian dan lembaga, sehingga setiap kebijakan yang dihasilkan dapat berjalan secara terintegrasi. Hal ini juga mencakup penyusunan rencana pembangunan yang tidak hanya fokus pada satu sektor, tetapi mempertimbangkan dampak dan kebutuhan sektor lainnya, seperti ekonomi, sosial, politik, dan keamanan.
Sektor swasta juga berperan penting dalam menjaga ketahanan nasional, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, dan memajukan inovasi teknologi. Swasta yang bekerja sama dengan pemerintah dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, yang pada akhirnya memperkuat daya tahan bangsa.
Masyarakat juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam menjaga ketahanan nasional. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program pemerintah serta menjaga kerukunan sosial, budaya, dan ekonomi sangat diperlukan. Selain itu, masyarakat juga bisa berperan dalam pengawasan terhadap jalannya kebijakan publik, sehingga memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Â Kolaborasi lintas sektor ini menciptakan ekosistem yang saling mendukung, di mana setiap sektor dapat berkontribusi dengan peran dan kapasitasnya masing-masing untuk mewujudkan ketahanan nasional yang berkelanjutan.
Sektor Ekonomi Sebagai Pilar Utama
Pertumbuhan ekonomi yang kuat adalah fondasi penting dalam menjaga ketahanan nasional. Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong sektor industri, perdagangan, dan digital sebagai penggerak utama ekonomi. Dalam konteks ini, sinergi antar sektor menjadi esensial, misalnya kolaborasi antara kementerian perekonomian dan kementerian komunikasi untuk mengembangkan ekonomi digital yang semakin penting Dengan begitu, ketahanan ekonomi akan memperkuat daya tahan bangsa terhadap ketidakpastian.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan juga menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi ekonomi. Sumber daya manusia yang terampil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi akan semakin mendorong produktivitas di sektor industri dan digital. Selain itu, penguatan infrastruktur juga menjadi faktor penting yang mendukung distribusi barang dan jasa secara efisien di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah yang terpencil dan sulit dijangkau.
Selain itu, Indonesia harus memperhatikan aspek ketahanan ekonomi jangka panjang, seperti pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan pengembangan energi terbarukan. Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia perlu mengoptimalkan pemanfaatannya tanpa merusak lingkungan. Upaya ini dapat menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan ramah lingkungan, yang semakin penting di tengah krisis perubahan iklim global.
Penting juga bagi Indonesia untuk memperkuat kerjasama ekonomi internasional melalui perdagangan global dan diplomasi ekonomi. Dengan meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional, negara ini dapat memperoleh akses yang lebih besar ke pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi dunia. Kolaborasi antar negara juga akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak ekonomi global, seperti resesi atau krisis finansial.
sektor ekonomi Indonesia mampu berperan sebagai pilar utama ketahanan nasional yang tidak hanya mendorong pertumbuhan, tetapi juga memastikan stabilitas dan keberlanjutan pembangunan bagi generasi mendatang.
Peran Wawasan Nusantara
Konsep Wawasan Nusantara, sebagai bagian dari geopolitik Indonesia, menggarisbawahi pentingnya menjaga kesatuan wilayah dan sumber daya alam yang dimiliki. Sinergi antara sektor pertahanan, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam sangat diperlukan untuk memastikan ketahanan nasional di aspek geografi dan sumber daya. Dengan potensi geografis yang strategis, Indonesia juga harus memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman eksternal.
Sinergi antara sektor pertahanan, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam sangat diperlukan untuk memastikan ketahanan nasional di aspek geografi dan sumber daya. Pertahanan yang kuat akan melindungi kedaulatan negara, sementara pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan akan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan dengan pendekatan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sehingga dampak negatif terhadap ekosistem dan biodiversitas dapat diminimalisir.
Dengan potensi geografis yang strategis, Indonesia juga harus memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi ancaman eksternal. Sebagai negara yang terletak di antara dua samudra dan dua benua, Indonesia memiliki posisi yang vital dalam peta politik dan ekonomi global. Kerja sama dengan negara-negara tetangga serta negara-negara besar di dunia menjadi penting dalam menjaga stabilitas dan ketahanan negara. Ini termasuk kerja sama dalam bidang keamanan maritim, penanggulangan perubahan iklim, serta pengelolaan sumber daya alam yang bersifat lintas batas.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional, pengelolaan kebijakan publik yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan inklusif juga sangat penting. Kebijakan yang mendukung pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan adil akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak keberlanjutan lingkungan. Dengan sinergi antar sektor, pemahaman yang kuat tentang Wawasan Nusantara, serta kerja sama internasional yang baik, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih kokoh dan siap untuk memanfaatkan potensi yang ada demi masa depan yang lebih baik.
Kolaborasi dalam Ketahanan Sosial
Aspek ketahanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan budaya juga memerlukan perhatian. Melalui kolaborasi antar lembaga pendidikan, sosial, dan kesehatan, bangsa Indonesia bisa membangun masyarakat yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan globalisasi. Dengan sinergi yang kuat antar sektor, Indonesia mampu menjaga stabilitas nasional, mengelola suatu krisis dengan efektif, dan memperkuat posisinya di tingkat global. Ini menjadi strategi utama dalam menghadapi tantangan masa depan, baik dari segi ekonomi, politik, maupun keamanan.
Ketahanan sosial yang dibangun melalui kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada stabilitas nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di tingkat global. Dengan kemampuan untuk mengelola krisis dengan baik, menjaga stabilitas sosial, dan memperkuat kebudayaan, Indonesia akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai sektor ini harus terus diperkuat untuk menciptakan masyarakat yang lebih resilient, adaptif, dan berdaya saing dalam menghadapi perkembangan global yang semakin cepat..
1. Sektor Ideologi
Wujud Ketahanan Ideologi Setelah kita secara umum membicarakan konsep Ketahanan Nasional, maka sekarang perlu kita gambarkan bagaimana wujud ketahanan nasional Indonesia yang ingin dicapai. Sudah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai satu satunya asas dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Itu berarti bahwa Pancasila menjadi jalan hidup kita, way of life kita, yang harus selalu kita pelihara dan tingkatkan mutunya.
Dalam dinamika kehidupan umat manusia sekarang, Pancasila mengalami berbagai tantangan, hambatan dan gangguan, baik dari luar maupun dalam negeri. Dari luar negeri karena ada pihak-pihak yang ingin mempromosikan pandangan hidupnya untuk berlaku bagi seluruh umat manusia, termasuk di lingkungan bangsa Indonesia. Dari dalam negeri, karena masih ada orang-orang yang tidak setuju dengan kesepakatan untuk menjadikan Pancasila satu-satunya asas kehidupan bangsa, akibat terkena pengaruh dari luar negeri atau mereka mengembangkan pandangan hidupnya sendiri. Mereka ini menginginkan agar pandangan hidup yang mereka anut menjadi asas kehidupan bangsa.
Pancasila harus mempunyai cukup ketahanan untuk menghadapi dan mengatasi seluruh tantangan itu. Hal itu sudah tentu tidak akan tercapai hanya dengan membicarakan Pancasila secara muluk. Mendiskusikan Pancasila seperti dalam penataran tentu banyak manfaatnya, karena dapat membuka pikiran orang secara lebih luas dan mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. Namun tindakan seperti itu juga harus diikuti oleh usaha untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila menjadi kenyataan hidup dalam masyarakat Indonesia.
Ketika Pancasila menjadi kenyataan hidup, tidak tertutup kemungkinan bahwa dalam kehidupan bangsa Indonesia ada kelemahan yang disebabkan oleh interpretasi tertentu terhadap nilai-nilai Pancasila. Timbulnya kelemahan itu, misalnya, karena kita selalu membandingkan kehidupan di Indonesia dengan yang terjadi di luar kita, khususnya dalam hubungan kesejahteraan rakyat dan keamanan nasional. Kalau ternyata terwujud satu kondisi dalam kehidupan bangsa Indonesia yang mengurangi kesejahteraan rakyat dan keamanan nasional, maka kita harus bersedia dan mampu melakukan reinterpretasi ajaran Pancasila bukan ajaran dan nilai Pancasila yang kita ubah, melainkan interpretasinya yang kita tinjau kembali untuk menghasilkan kondisi yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Inilah yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi yang bersifat terbuka dan bersifat dinamis, tidak kaku atau rigid seperti ideologi komunis. Dengan bersifat terbuka dan dinamis, Pancasila akan mempunyai ketahanan tinggi terhadap berbagai tantangan.
2. Sektor Politik
Ketahanan politik menyangkut politik dalam negeri dan politik luar negeri. Keduanya sama pentingnya bagi ketahanan nasional Indonesia. Politik dalam negeri Indonesia terutama merupakan perwujudan sistem politik yang dinamakan demokrasi Pancasila. Yang dimaksud demokrasi Pancasila adalah sistem politik sebagaimana tercantum dan dijelaskan dalam UUD 1945 serta Penjelasannya. Itu berarti bahwa yang menjadi inti kehidupan politik dalam negeri adalah realisasi kedaulatan rakyat dalam menyelenggarakan Republik Indonesia untuk mencapai tujuan nasionalnya. Dengan demikian, kalau kita bicara tentang ketahanan politik dalam negeri, maka yang menjadi perhatian kita adalah bahwa demokrasi Pancasila berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak digoyahkan oleh sistem politik lain atau pemikiran yang hendak mengubahnya menjadi sistem politik yang berbeda.
Ketahanan politik dalam negeri sangat ditentukan oleh pelaksanaan desentralisasi dan pemberian otonomi kepada daerah. Kondisi umat manusia sekarang sangat merangsang perkembangan etnik Padahal di Indonesia ada lebih dari 950 golongan etnik yang juga ingin mencapai kemajuan. Sempitnya peluang bagi daerah dan golongan etnik untuk mengembangkan dirinya akan menimbulkan ketidakpuasan. Hal itu dengan mudah dapat dimanfaatkan kekuatan luar yang bermaksud kurang baik terhadap Indonesia. Walaupun demikian, bersamaan dengan pemberian otonomi luas kepada daerah, perlu juga ditimbulkan kesadaran bahwa lebih baik bagi setiap golongan untuk tetap berada dalam lingkungan Republik Indonesia ketimbang memisahkan diri. Setiap sarana yang dapat mempersatukan bangsa harus dimanfaatkan untuk menumbuhkan kesadaran itu, seperti sarana komunikasi, transportasi kebijaksanaan pemerintah pusat yang arif bijaksana, efektivitas ABRI dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi teritorial dan kepolisian.
Di samping itu, politik luar negeri yang bebas aktif juga harus tetap dijaga. Tugas internasional yang harus dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan kehendak UUD 1945 dilakukan dengan penuh dinamika, dengan memelihara kemandirian bangsa dan tanpa sikap kon- frontatif terhadap bangsa lain. Sebaliknya, justru selalu diusahakan kemitraan dengan bangsa lain untuk memperoleh manfaat bersama yang saling menguntungkan. Indonesia sebagai anggota ASEAN mengusahakan agar anggota ASEAN makin erat hubungannya dalam semua bidang kehidupan, tanpa melepas kedaulatan negara masing-masing.
Pelaksanaan demokrasi Pancasila masih memerlukan cukup banyak penyempurnaan dan peningkatan. Kekuasaan hukum masih jauh dari yang diharapkan. Pemberian otonomi darah baru pada tahap permulaan. Fungsi pers masih jauh dari bebas dan jauh dari bertanggung jawab. Ini semua perlu perbaikan kalau kita menginginkan ketahanan politik yang memadai.
3. Sektor Ekonomi
Ketahanan ekonomi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya, dengan ketahanan di bidang lain nya, apalagi mengingat sekarang persaingan ekonomi dalam lingkungan internasional makin keras. Memang di pihak lain juga makin kuat tantangan untuk mengadakan kerjasama ekonomi, tetapi kemitraan hanya dapat bersifat seimbang kalau masing-masing mempunyai cukup daya saing. Kalau tidak, malahan terwujud kemitraan yang berat sebelah.
Ketahanan ekonomi merupakan kenyataan kalau bangsa Indonesia pandai bekerja sama dan bersaing dalam bidang ekonomi dengan bangsa-bangsa lain. Itu memerlukan produktivitas yang tinggi yang menghasilkan produksi dalam jumlah besar. Hasil produksi itu dapat dipasarkan dengan baik di dalam maupun luar negeri jika mempunyai mutu yang tinggi dan harga yang menarik. Penjualan hasil produksi yang baik akan mendatangkan penghasilan yang baik bagi semua pihak yang ikut serta dalam proses produksi maupun pemasaran. Dengan demikian ada distribusi penghasilan cukup merata sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin dapat ditekan pada batas kewajaran
Ketahanan ekonomi menjadi fondasi penting dalam mendukung ketahanan nasional secara keseluruhan. Sektor ekonomi yang kuat akan memberikan pengaruh besar terhadap stabilitas politik, keamanan, dan sosial suatu negara. Dalam era globalisasi seperti saat ini, persaingan ekonomi antarnegara semakin ketat. Bangsa yang tidak memiliki ketahanan ekonomi yang kuat akan kesulitan bersaing, bahkan berisiko terpinggirkan dalam dinamika ekonomi global. Hal ini menjadi tantangan utama bagi Indonesia untuk terus memperkuat ketahanan ekonominya di tengah kompleksitas hubungan ekonomi internasional.
Keberhasilan dalam pemasaran produk tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi produsen, tetapi juga bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi. Pendapatan yang dihasilkan akan menciptakan distribusi ekonomi yang lebih merata, sehingga kesenjangan antara golongan kaya dan miskin dapat ditekan ke tingkat yang wajar. Dengan demikian, ketahanan ekonomi tidak hanya mencerminkan kekuatan ekonomi secara makro, tetapi juga menjadi fondasi bagi keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
4. Sektor Sosial dan Budaya
Ketahanan budaya tidak kalah pentingnya dalam menjamin ketahanan nasional Indonesia. Bahkan mungkin ketahanan budaya lebih penting karena mempunyai pengaruh besar terhadap sikap hidup dan perilaku masyarakat Indonesia dalam melaksanakan berbagai kegiatan lainnya.
Kebudayaan nasional Indonesia masih dalam proses perkembangan. Dalam UUD 1945 tercantum bahwa kebudayaan nasional Indonesia terbentuk dari puncak-puncak kebudayaan setiap daerah ditambah dengan usaha untuk mengambil aspek budaya bangsa lain yang bersifat positif untuk mewujudkan kebudayaan nasional. Sebab sebelum bangsa Indonesia merdeka yang ada baru kebudayaan setiap suku bangsa. Sejak proklamasi kemerdekaan terwujud bangsa Indonesia yang kemudian membangun kebudayaannya. Pada waktu ini terjadi usaha yang sangat kuat dari bangsa lain untuk menjadikan kebudayaannya mendominasi dunia.
Dalam perjalanan ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama dari pengaruh budaya asing yang semakin mendominasi dunia melalui berbagai saluran, seperti teknologi, media massa, dan hiburan global. Dominasi budaya asing ini sering kali menjadi ancaman bagi eksistensi budaya lokal, terutama ketika nilai-nilai tradisional dianggap tidak relevan oleh generasi muda. Oleh karena itu, upaya memperkuat ketahanan budaya menjadi sangat penting. Hal ini mencakup pelestarian warisan budaya, penguatan pendidikan karakter berbasis budaya, serta promosi nilai-nilai lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi dalam membangun kebudayaan nasional adalah menjaga keseimbangan antara pelestarian identitas lokal dan keterbukaan terhadap unsur-unsur global yang bersifat positif. Bangsa Indonesia perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung budaya lokal tanpa mengisolasi diri dari dunia luar. Usaha ini dapat dilakukan melalui pengembangan industri kreatif berbasis budaya, pemberdayaan komunitas budaya, dan kolaborasi antarbudaya di tingkat nasional maupun internasional.
Ketahanan budaya tidak hanya berbicara soal pelestarian tradisi, tetapi juga inovasi untuk menjawab tantangan zaman. Dengan demikian, budaya Indonesia dapat terus relevan, diterima, dan dihormati baik di dalam maupun di luar negeri. Ketahanan budaya yang kuat akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mampu berdiri kokoh di tengah persaingan global tanpa kehilangan jati dirinya.
5. Sektor Pertahanan Keamanan
Ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga pada kemampuan mengatasi ancaman non-tradisional seperti terorisme, bencana alam, dan ancaman siber. Kerja sama antara sektor pertahanan, teknologi, dan intelijen sangat diperlukan dalam mengembangkan strategi keamanan nasional.
Di Indonesia syarat pertama untuk ketahanan hankam adalah hubungan yang dekat dan erat antara ABRI dengan rakyat. Kita menganut Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta yang memberikan peran penting sekali kepada rakyat dan ABRI bersama-sama. Karena itu hubungan yang dekat dan erat antara ABRI Rakyat itu mutlak bagi ketahanan hankam. Selain itu, kondisi sosial bangsa harus terjamin kekuatannya, yaitu sesuai dengan persyaratan ketahanan ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Kalau terjadi perpecahan politik yang gawat, kesenjangan yang lebar antara kaya dan miskin atau pemihakan yang meluas kepada nilai-nilai asing pasti tidak ada kondisi sosial bangsa yang kuat. Kekuatan rakyat dalam pertahanan keamanan sangat ditentukan oleh kondisi itu.
Sinergi antar sektor adalah kunci dalam menciptakan ketahanan nasional yang kuat. Kerja sama antara sektor ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan teknologi diperlukan untuk menghadapi tantangan di era modern. Dengan sinergi yang baik, Indonesia mampu mempertahankan kedaulatan, stabilitas, dan kesejahteraan nasional di tengah dinamika global yang terus berubah.
Dalam era globalisasi dan teknologi canggih, sinergi antar sektor menjadi semakin penting. Kerja sama yang erat antara sektor ekonomi, pendidikan, teknologi, serta pertahanan menjadi keharusan untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang. Sektor teknologi, misalnya, dapat berperan dalam memperkuat kemampuan intelijen melalui pengembangan sistem keamanan siber yang andal. Sektor pendidikan berkontribusi melalui upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam mendukung pertahanan negara.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Indonesia mampu menjaga kedaulatan, stabilitas, dan kesejahteraan di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Sinergi yang kuat juga memberikan kemampuan adaptasi dalam menghadapi perubahan, menjadikan Indonesia lebih siap dan tangguh untuk melindungi kepentingan nasional, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional.
Dengan strategi yang terintegrasi dan partisipasi semua elemen bangsa, ketahanan nasional di sektor pertahanan keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama seluruh rakyat Indonesia.
Disusun oleh:
1. Afif Nur Aini (23010024049)
2. Ervina Agustina (23010024050)
3. Dhini Iklilah Salsabilah (23010024051)
Sumber Referensi:
(2024, januari 25). Retrieved from ekon.go.id: https://ekon.go.id/publikasi/detail/5613/sinergi-dan-kolaborasi-menjadi-kunci-utama-mewujudkan-pertumbuhan-ekonomi-nasional-yang-kuat
(2022, maret 10). Retrieved from ekon.go.id: https://ekon.go.id/publikasi/detail/3906/peningkatan-sinergi-antar-kementerian-mendorong-pertumbuhan-ekonomi-yang-berkelanjutan
Annisa. (2023, oktober 11). Retrieved from fahum.umsu.ac.id: https://fahum.umsu.ac.id/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi-dan-asasnya/
Lulu Melati Anindya, A. R. (2024, maret 27). Retrieved from bincangpancasila.blogspot.com: https://bincangpancasila.blogspot.com/2024/03/memperkuat-sinergi-dan-kolaborasi.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H