Mohon tunggu...
Ervina Agustina
Ervina Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - S1 Teknologi Pendidikan

Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergi antar Sektor dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional

5 Desember 2024   12:37 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:50 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://i2.wp.com)

Ketahanan budaya tidak kalah pentingnya dalam menjamin ketahanan nasional Indonesia. Bahkan mungkin ketahanan budaya lebih penting karena mempunyai pengaruh besar terhadap sikap hidup dan perilaku masyarakat Indonesia dalam melaksanakan berbagai kegiatan lainnya.

Kebudayaan nasional Indonesia masih dalam proses perkembangan. Dalam UUD 1945 tercantum bahwa kebudayaan nasional Indonesia terbentuk dari puncak-puncak kebudayaan setiap daerah ditambah dengan usaha untuk mengambil aspek budaya bangsa lain yang bersifat positif untuk mewujudkan kebudayaan nasional. Sebab sebelum bangsa Indonesia merdeka yang ada baru kebudayaan setiap suku bangsa. Sejak proklamasi kemerdekaan terwujud bangsa Indonesia yang kemudian membangun kebudayaannya. Pada waktu ini terjadi usaha yang sangat kuat dari bangsa lain untuk menjadikan kebudayaannya mendominasi dunia.

Dalam perjalanan ini, bangsa Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama dari pengaruh budaya asing yang semakin mendominasi dunia melalui berbagai saluran, seperti teknologi, media massa, dan hiburan global. Dominasi budaya asing ini sering kali menjadi ancaman bagi eksistensi budaya lokal, terutama ketika nilai-nilai tradisional dianggap tidak relevan oleh generasi muda. Oleh karena itu, upaya memperkuat ketahanan budaya menjadi sangat penting. Hal ini mencakup pelestarian warisan budaya, penguatan pendidikan karakter berbasis budaya, serta promosi nilai-nilai lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi dalam membangun kebudayaan nasional adalah menjaga keseimbangan antara pelestarian identitas lokal dan keterbukaan terhadap unsur-unsur global yang bersifat positif. Bangsa Indonesia perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung budaya lokal tanpa mengisolasi diri dari dunia luar. Usaha ini dapat dilakukan melalui pengembangan industri kreatif berbasis budaya, pemberdayaan komunitas budaya, dan kolaborasi antarbudaya di tingkat nasional maupun internasional.

Ketahanan budaya tidak hanya berbicara soal pelestarian tradisi, tetapi juga inovasi untuk menjawab tantangan zaman. Dengan demikian, budaya Indonesia dapat terus relevan, diterima, dan dihormati baik di dalam maupun di luar negeri. Ketahanan budaya yang kuat akan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mampu berdiri kokoh di tengah persaingan global tanpa kehilangan jati dirinya.

5. Sektor Pertahanan Keamanan

Ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga pada kemampuan mengatasi ancaman non-tradisional seperti terorisme, bencana alam, dan ancaman siber. Kerja sama antara sektor pertahanan, teknologi, dan intelijen sangat diperlukan dalam mengembangkan strategi keamanan nasional.

Di Indonesia syarat pertama untuk ketahanan hankam adalah hubungan yang dekat dan erat antara ABRI dengan rakyat. Kita menganut Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta yang memberikan peran penting sekali kepada rakyat dan ABRI bersama-sama. Karena itu hubungan yang dekat dan erat antara ABRI Rakyat itu mutlak bagi ketahanan hankam. Selain itu, kondisi sosial bangsa harus terjamin kekuatannya, yaitu sesuai dengan persyaratan ketahanan ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Kalau terjadi perpecahan politik yang gawat, kesenjangan yang lebar antara kaya dan miskin atau pemihakan yang meluas kepada nilai-nilai asing pasti tidak ada kondisi sosial bangsa yang kuat. Kekuatan rakyat dalam pertahanan keamanan sangat ditentukan oleh kondisi itu.

Sinergi antar sektor adalah kunci dalam menciptakan ketahanan nasional yang kuat. Kerja sama antara sektor ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan teknologi diperlukan untuk menghadapi tantangan di era modern. Dengan sinergi yang baik, Indonesia mampu mempertahankan kedaulatan, stabilitas, dan kesejahteraan nasional di tengah dinamika global yang terus berubah.

Dalam era globalisasi dan teknologi canggih, sinergi antar sektor menjadi semakin penting. Kerja sama yang erat antara sektor ekonomi, pendidikan, teknologi, serta pertahanan menjadi keharusan untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang. Sektor teknologi, misalnya, dapat berperan dalam memperkuat kemampuan intelijen melalui pengembangan sistem keamanan siber yang andal. Sektor pendidikan berkontribusi melalui upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam mendukung pertahanan negara.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Indonesia mampu menjaga kedaulatan, stabilitas, dan kesejahteraan di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Sinergi yang kuat juga memberikan kemampuan adaptasi dalam menghadapi perubahan, menjadikan Indonesia lebih siap dan tangguh untuk melindungi kepentingan nasional, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional.

Dengan strategi yang terintegrasi dan partisipasi semua elemen bangsa, ketahanan nasional di sektor pertahanan keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama seluruh rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun