Mohon tunggu...
1112_Muhammad Dany
1112_Muhammad Dany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seputar Mahasiswa KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN UMD: Kerupuk Pattola, Makanan Khas Desa Gadingsari yang Tersembunyi

28 Juli 2022   20:13 Diperbarui: 27 Desember 2022   12:40 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Lama dari prosss penjemuran bergantung pada cuaca. Jika cuaca panas maka kerupuk pattola dapat kering dengan cepat dan siap untuk digoreng.

Masyarakat Gadingsari biasanya menjual kerupuk pattola mentah dengan berat kurang lebih 2 ons yang dikemas dalam kemasan plastik, menurut Bu Hat. 

Setiap kemasan dijual dengan harga 5 ribu rupiah. Kerupuk mentah hanya dijual di sekitar desa Gadingsari. Terkadang juga Bu Hat menerima pesanan dari warga sekitar yang akan mengadakan hajatan.

Permasalahan yang yang dialami oleh para produsen kerupuk pattola menurut Bu Hat dan suaminya adalah pada pemasarannya. Karena itulah kerupuk pattola masih belum banyak orang yang tahu. 

Selain itu, permasalahan yang dihadapi oleh Bu Hat adalah mereka masih belum mempunyai karyawan sehingga masih belum bisa memproduksi dalam jumlah banyak.

Kelompok KKN UNEJ 249 berusaha membantu warga yang memiliki usaha kerupuk pattola untuk mengembangkan usaha mereka. 

Setelah melakukan itu, kelompok KKN UNEJ 249 berupaya untuk mengedukasi dan memberikan pengarahan pada masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk memasarkan kerupuk pattola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun