3. Tanda dan gejala yang dirasakan
Perbedaan fobia dan takut dapat dilihat dari tanda dan gejala yang muncul. Perasaan takut menyebabkan tanda dan gejala, seperti jantung berdebar, berkeringat, atau gemetar. Tanda dan gejala ini muncul secara normal. Nah, ketika kamu menderita fobia, tanda dan gejala yang muncul bisa lebih kuat, seperti takikardi (jantung berdetak melebihi 100 kali per menit), sesak napas, mual, muntah, sakit kepala, diare, keringat berlebih, hingga serangan panik.
4. Tingkat kecemasan
Bedanya fobia dan takut juga bisa dilihat dari tingkat kecemasan yang muncul. Ketakutan ditandai dengan kecemasan ringan hingga sedang (kadang-kadang cukup tinggi) terhadap hal yang logis untuk ditakuti. Sementara, fobia bisa menyebabkan kamu memiliki tingkat kecemasan yang sangat tinggi terhadap hal yang sering kali tidak logis untuk ditakuti. Fobia juga dapat disertai dengan serangan panik.
Oleh karena itu, fobia dan ketakutan bukanlah hal yang sama. Berdasarkan penjelasan diatas mengenai perbedaan antara keduanya serta intensitas dan respon yang terjadi akan berbeda pula. Mungkin itu sedikit pembahasan artikel kali ini, mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan, semoga artikel ini dapat bermanfaat. See You the Next Article......
Daftar Referensi
[1] Â Â Â A. Sobur, "Bk_Sobur_Psikologi_Umum_2016.Pdf." p. 560, 2016.
[2] Â Â Alessandri, S.M., Sullivan, M. W., & Lewis, M. (1990). Violation of expentancy and frustration in early infancy. Developmental Psychology
[3] Â Â Â American Psychological Association. Diakses 2022. Fear.
[4] Â Â Â Learning & Memory. Diakses 2022. Neurobiology of fear and specific phobias.
[5] Â Â Â Palmer, Alyssa R, Shreya Lakhan-Pal And Dante Cicchetti. 2019. Emotional Development and Depression Handbook of Emotional Development.