''Pasti ada tempe mendoan-nya ya,'' kata Anto.
''Mungkin ada kepala ikan juga,'' sambung Ari.
Arwan merenung, lalu berkata, ''bapak ibunya sangat sayang sama anak-anaknya.''
Bertiga mereka asyik menduga kisah selanjutnya, bila mereka ada di dalam rumah yang hangat itu.
''Kita pasti bisa baca dan menulis.'' Bisik Arwan.
''Kita pasti pakai baju yang bagus,'' tambah Anto.
''Makanan kita pasti enak, dan tempat tidur kita pasti empuk,'' bisik Ari.
Keheningan merasuk ketiganya. Â A terlelap dalam kelelahan mereka. Bertiga mereka berkelana dalam dunia pentas yang acap hadir dalam angan mereka.
Dan, tiba-tiba saja A berada dalam ruangan sangat besar dan indah. Cahaya lampu yang hangat menyambut mereka. Terdengar tepuk riuh para tamu menyambut kedatangan A.
''Selamat datang, ayo masuk jangan malu-malu!'' terdengar seruan suara yang entah datang darimana.
Ari tersipu tersenyum. Sedangkan Arwan berusaha melangkah dengan gagah sambil tangannya menggandeng lengan Anto.