Ketika mengucapkan kentang goreng, tiba-tiba darah Elona berdesir. Pipinya merona merah, dan cepat ia menutup mulutnya dengan telapak tangan.
Ada apa dengan kentang goreng? Kata ini sanggup membuat Elona menjadi panik.
Pelayan cepat menghilang dari sisi meja mereka.
Lagi-lagi mata pria lembut menatap matanya. Tatapannya tajam menembus relung pikiran dan perasaan Elona. Bergetar jemari Elona dibuatnya. Terlihat jemari pria pun gemetar.
Sekejap tangan pria menggenggam tangan kanan Elona.
''Frits, Frits namaku.'' Pria menyebut  duakali namanya sendiri.
Tiba-tiba Elona merasakan aliran hangat menguasai tubuhnya melalu genggam tangan pria. Kehangatan yang penuh kerinduan, yang selama ini menghilang.
Dengan sekuat tenaga Elona membuka mulutnya untuk mengucapkan namanya sendiri,
''Elona''
Pada si biru hijau, Elona menangkap sejuta pertanyaan, mata itu tajam, lurus menatap matanya.
Tiba-tiba Elona merasa sesuatu membasahi kedua pipinya, panas dan sedikit perih, bagai air garam. Air mata itu mengalir begitu saja.