Berkerumun orang mengitari tubuh yang tergeletak, sementara dua orang lelaki memerintahkan agar semua orang menjaga jarak, atau lebih baik bubar.Â
‘’Coba jangan terlalu dekat!’’ perintah seseorang.
Ketika Ambulans tiba, bergegas dua perawat kesehatan menurunkan tempat tidur lipat, komplet dengan peralatan bantuan kesehatan.Â
‘’Anda siapa?’’ tanya petugas ambulans.
‘’Saya orang yang tertabrak oleh wanita ini,’’ Ruben menjelaskan.
‘’Polisi sudah dikontak?’’ perawat bertanya.
‘’Ya sudah, mungkin segera tiba,’’ ucap Ruben lagi.
Korban tergeletak tak sadarkan diri. Terlihat darah mengalir membasahi pakaiannya, entah darimana darah itu berasal. Sepeda korban berada tak jauh dari tubuhnya, lampu sepeda pecah dan bagian depan penyok, tas korban terlempar agak jauh dari dirinya. Isinya tumpah berhamburan di atas aspal jalanan. Mobil bagian samping kiri penyok, kaca spion hancur.
Terdengar raung sirene mobil Polisi. Manusia yang berkerumun dibubarkan, hanya dua orang saksi diperbolehkan tinggal untuk diminta kesaksiannya.
‘’Kartu identitas’’ tanya Polisi pendek.
Ruben memberikan kartu yang dimaksud termasuk SIM. Sedangkan Polisi yang lain terlihat bertanya kepada dua orang saksi yang melihat peristiwa kecelakaan tersebut. Setelah itu memeriksa tempat kejadian.