Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Labirin Waktu (4)

4 Maret 2017   21:11 Diperbarui: 4 Maret 2017   21:19 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eduard menunjuk arah jalan ke ruang dimana ada toilet.

Elona mengenakan kembali sepatunya, dan sambil dipapah oleh Eduard. mereka berdua berjalan melewati sebuah gang menuju kamar toilet.  Eduard meninggalkan Elona dan berkata, setelah selesai silahkan ke ruang tengah dimana ada restoran, sambil ia menunjuk ke arah ruang pojok di sebelah kanan ruangan.

‘’Kamu duduk saja istirahat di situ ya. Saya akan buatkan sup untuk kamu,’’ kata Eduard.

Namun tawaran sup Eduard ditolak oleh Elona, malah Elona balik bertanya, ‘’boleh pesan sandwich dan satu kopi pahit?’’

‘’Tentu.’’ Eduard segera memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan.

Di ruang toilet Elona terpaku memandang dirinya di depan cermin. Rambutnya acak tak karuan. Makeupnya sudah luntur karena air matanya. Lipstik di bibirnya sudah mencoreng sebagian ujung mulutnya dan warnanya sudah pudar tidak karuan. 

Diputarnya kran air. Dibasuhnya wajah, segar. Karena tak terlihat dispenser untuk kertas toilet, Elona mengeringkan wajah dengan ujung roknya. 

Komplit sudah penampilannya kini, semua sudah tidak karuan. Pakaian, rambut dan makeupnya, semua kusut. 

Dengan jarinya Elona mengatur tata rambutnya dan membasahi sedikit poni rambutnya, juga rambut sekitar kedua telinganya. Pikirnya, begini terlihat sedikit segar.

Keluar dari ruang toilet, dengan berjalan perlahan Elona menuju arah ruang tengah restoran. Cepat dia mengambil tempat di meja yang sudah Eduard sediakan untuknya.

Pandangan beberapa pengunjung restoran hanya sekilas saja kepada Elona, setelah itu mereka kembali dengan kesibukan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun