Mohon tunggu...
ppajriah01
ppajriah01 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

aku suka bnagte makan bakso loch

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pemda Membangun Kesadaran Pengunjung Taman Alun-Alun Kota Bogor

10 Juni 2022   13:55 Diperbarui: 10 Juni 2022   14:02 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 2. Keindahan, Pemerintah Daerah sudah memfokuskan rumput sintetis sebagai daya tarik pengunjung datang dan spot yang lain sebagai penunjang. Ini ditandai masyarakat pengunjung Taman Alun-Alun kota Bogor  terlihat masyarakat pengunjung banyak yang menikmati keindahan di spot Rumput sintetis.

3. Keamanan, Pemerintah Daerah menyediakan pos penjagaan dan mentugaskan SATPOL PP untuk berkeliling disetiap spot Taman AlunAlun kota Bogor telah memadai. Para masyarakat pengunjung merasa puas dengan keamanan yang memadai, ini ditandai dengan banyaknya SATPOL PP yang berkeliling maupun menjaga dan mengawasi para pengunjung menyebar di berbagai spot yang ada.

4. Ketertiban, aturan yang telah disedian Pemerintah Daerah melalui plang yang ada sebagaian pengunjung mengetahui dari media sosial. Para pengunjung sudah mematuhi dengan benar bahwa sebagian besar sudah mengetahui untuk masuk ke Taman Alun-Alun dari Jl. Suroso, dan untuk aturan lainnya pengunjung belum mengetahui banyak. Hal ini media sosial instagram @Visitbogor sebagai acuan masyarakat pengunjung mengetahui aturan yang disediakan sebelum berkunjung.

5. Kenyamanan, Pemerintah Daerah memperbanyak penanaman pohon dikhususkan untuk saat ini daerah rumput sintetis. Menurut pengunjung spot yang nyaman untuk menikmati keindahan di Taman Alun-Alun kota Bogor adalah di Rumput sintetis ketika sore hari menjelang magrib. Dari semua yang telah dipaparkan di atas, pada kenyataanya masyarakat pengunjung mengatakan bahwa yang harus menjaga K5 adalah masyarakat pengunjung dan petugas, namun pada pelaksanaannya masyarakat selalu mengandalkan Pemerintah Daerah untuk yang bertugas, dan belum timbulnya rasa bahwa fasilitas Ruang Terbuka Publik Taman Alun-Alun kota Bogor  adalah milik bersama dan harus dijaga dengan kerja sama.

DAFTAR PUSTAKA

     Djahiri, A. K. 1985. Strategi Pengajaran Afektif-Nilai Moral VCT dan Games terhadap VCT. Bandung : Tidak diterbitkan

 Fauzan, F. 2016. Membangun Kesadaran dalam Pengelolaan Asset: Upaya Pemanfaatan Lahan Kosong Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Dusun Somber Nangah Desa Tlagah Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang.Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Ampel Surabaya

 Ferlisa, D. 2018. Kesadaran Pengunjung Dalam Menjaga Kebersihan Ruang Terbuka Publik Sebagai Fasilitas Kota (Studi Di Tugu Juang Dan Tugu Pepaduan Kota Bandar). Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lampung.

 Hasibuan, M . S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

 Lokita. D. A. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah (Kasus Implementasi Corporate Sosial Responsibility PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. di Desa Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor). Program Studi Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Nazir, M.D.2011. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun