"Saat sebuah pertemuan berawal dengan kebaikan. Maka akhirnyala sebuah pertemuan dengan perpisahan yang memiliki kenangan terindah".
Disaat sang surya menapakkan sinarnya, disitulah manusia memulai kehidupannya. Ada anak gadis mungil,yang begitu cuek, begitu cerewet, dia juga termasuk anak yang hipperaktif, anak ekstra dan anak yang sangat giat sekali ketika mengikuti suatu kegiatan, dia bernama Amelia Putri dia biasa dipanggil Amel oleh teman - temannya, iya dia sangat senang sekali jika ada kegiatan disekolahnya. Salah satu eksta yang diikutinya adalah ekstra dalam Bidang Kesehatan.
Selain dia anak yang aktif dalam berkegiatan dia juga termasuk anak yang ramah dengan semua orang meskipun dia belum mengenal orang tersebut. Amel memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri ia adalah Maya Ayunda yang biasa dipanggil Maya, Maya ini bersahabat dengan Amel sejak kecil, Maya anak yang baik dan sangat suka berkegiatan seperti Amel.
Pada suatu hari ada sesuatu hal yang belum diaketahui oleh Maya tentang Amel, dan akhirnya Maya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Amel sahabatnya itu.
“Eh, Mel” sapa Maya
“Kamu dari mana?” tanya Maya kepada Amel
“Iya, aku tadi dari ruang kesehatan” jawab Amel
“Ooo gitu, mel aku mau nanya ni?” tanya Maya
“ Tanya apa May, tanyain aja !!” jawab Amel sambil tersenyum
“Gini ya Mel, aku tu heran sama kamu kenapa kamu itu sibuk aja soal ekstra, kenpa kamu kok nggak kayak lainnya yang lagi sibuk soal Cinta?” tanya Maya
Amal hanya menampakkan senyumnya menanggapi pertanyan dari Maya
“Iya gini May, sebenarnya aku tu nggak mau terjerumus dalam hal yang dapat merusak masa depan ku, ya Contoh nya sibuk Soal cinta’ jawab Amel
“Trus apa gunanya sibuk soal cinta May, yang nggak bisa bawa kita ke masa depan yang cerah, lebih baik sibuk soal Ekstra, meskipun melelahkan tapi asik bisa kumpul sama banya teman” jelas Amel
“Ya seharusnya kamu itu nggak keterlaluan Mel dalam kesibukanmu buat Eksta, kamu juga butuh ketenangan, dan kamu juga butuh penyemangat bukan!” elakan dari Maya
“Ya kalau prinsip ku gini May, Ekstra ku dapat menjadi ketenangan bagi ku, dan kenapa harus cari penyemangat kalau penyemangatku ada didepan mataku” jelas Amel kepada Maya
“Ihhh Amellllll” ujar Maya sambil meneteskan air matanya
“Iya kamu salah satu dari penyemangat ku May, kenapa harus mencari yang belum pasti bisa menemani, Kalau disini ada kamu sahabat ku yang selalu menemani disetiap hari ku” jelas Amel kembali
Maya tak kuasa menanhan air matanya dan kemudian Maya memeluk Amel dan seolah Maya tidak akan meninggalkan Amel walaupun dalam kondisi yang terpuruk.
Pada suatu hari ada kegiatan perkumpulan ekstra bidang kesehatan, nah disitu akan membahas beberapa projek yang akan di laksanakan, Namun ada 3-4 anak laki-laki yang ingin bergabung pada ekstra tersebut, anak laki-laki itu adalah teman sekelas dengan Maya. Akhirnya Mayalah yang menyruh anak laki-laki itu gabung pada Ekstra yang di ikutinya. Dan dengan seizin Amel 3 anak baru itu ikut bergabung pada ekstra Bidang Kesehatn.
Hari demi hari sudah terlewati anak baru itu merasakan kenyamanan dalam ekstra tersebut, meraka merasa enak dan enjoy saat melaksankan kegitan, mereka juga tidak ada kata paksaan saat menjalani suatu kegiatan. Ada seorang anak yang kagum dengan cara kerja Amel, menurutnya Amel tekun dan ulet saat menjalani kegiatan. Anak tersbut adalah Maulana Ahmad, yang sering dipanggil Ahmad, dia adalah anak yang sanag nakal dan bandel sekali disekolah itu.
Ketika Ahmad kagum dengan cara kerja yang dilakukan oleh Amel , dia juga mengikuti cara kerja yang Amel lakukan, namun alhasil Ahmad menyerah dari tengah jalan, karena dia merasa keberatan dalam menjalani kegitan yang dilakukan oleh Amel.
Pada suatu hari Ahmad yang begitu kagum dengan Amel dia berusaha mendapatkan nomor Hp si gadis cuek itu yaitu amel, sudah berulang kali dia menanyai teman se ekstranya tentang Amel namun hal itu hanya sia sia saja karena banyak anak yang kurang tau tentang Amel. Dan hanya ada satu cara untuk mendapatkan nomer Hp Amel yaitu melaui sahabatnya Maya.
Pada suatu hari maya sedang duduk dibangku kelasnya tidak ada angina dan hujan tiba-tiba Ahmad menghampiri Maya yang sedang duduk bersantai.
“Eh, May kamu sahabatnya Amel kan?” Tanya Ahmad kepada Maya
“tumben amat lu Tong dateng kebangku ku?, Emangnya kenapa kamu tanya itu?” jawab Maya sambil mengerutkan dahinya
“emangnya kenapa kalau iya, aku sahabat nya Amel?” tanya Maya kembali
“kalau kamu sahabatnya Amel otomatis kamu punya nomernya amel dong!!?” tanya Ahmad
“Iya punyalah emang kenapa?” tanya Maya kepada Ahmad
“aku boleh minta nomernya Amel nggak?, kalau boleh nanti langsung aja kirim ke kontak ku, pentingnih soal!” ujar Ahmad
“ buat apa sih mad” tanay Maya ( penasaran)
“ udah kirim aja nggak usah banyak omong kamu” jawab Ahmad dengan nada keras.
Pada sore harinya Maya pun mengirimkan nomer Amel ke Ahmad melalui social medial medianya (SOSMED). Yaitu WhattShap, pada saat itu Maya berpesan kepada Ahmad untuk tidak bertingkah aneh-aneh kepada Amel sahabatnya itu.
Pada saat itu Ahmad ingin menghubungi Amel, namun Ahmad masih ragu dengan keyakinannya ,dan Ahmad pun melawan keraguan itu untuk segera menghubungi gadis yang dia kagumi itu, ketika Azan Magrib berkumandang dia segera bergegas menjali sholat magrib dan kemudian dia akan segera menghubungi Amel.
“Assalamuaikum”ucap Ahmad untuk memulai pembicaraannya dengan Amel.
Setelah beberapa menit Ahmad menunggu balasan dari Amel, dan ternya Amel pun pun menjawab sapaan dari Ahmad.
“ waalaikumussalam”. Jawab Amel singkat
“apakah ini nomornya Amel?” tanya Ahmad dengan penuh keraguan
“ iya ini saya sendiri Amel, ini siapa ya?” tanya Amel
Mendengar pernyataan dari Amel tersebut, Ahmad tersa lega karena sudah mampu menaklukkan rasa keraguannya.
“ ini aku Mel, Maulana Ahmad, tpi panggil saja Ahmad” ucap Ahmad
“Ooo Ahmad, ada apa Mad kamu menghubungi ku?” tanya Amel
“ nggak kok Mel hanya ingin tambah pertemanan saja, ohiya Mel jangan lupa Simpan nomer ku yaa!” seruan Ahmad
“ooo iya saya kira ada hal penting yang kamu mau sampaikan, iya nanti aku simpan” jelas Amel
“eh nggak kok, iya makasih ya!!”
Tidak cukup pada saat itu saja mereka berchattingan, namun berlansung cukup lama sekali, mereka berdua merasakan kenyamanan saat chattingan, meskipun Amel sangat cuek sekali ketika diajak ngobrol melalui chatnya. Namun hal tersebut tidak dipikirkan oleh Ahmad yang begitu beratnya dia mengagumi Amel.
Begitu akrabnya mereka berdua sekarang ini, itu membuat rasa kagum Ahmad berubah menjadi perasaan suka, namun apakah Amel juga merasakan apa yang dirasakan oleh Ahmad. Dikemudian hari libur akhir semester, bulan Romadhan dan hari raya idhul fitri akan tiba . nah disitulah Ahmad mulai bingung dengan persaanya kepada Amel. Ahmad pun mencoba menghubungi Amel.
“Eh Mel, nggak kerasa ya kita sudah lama kenal, dan nggak kerasa juga kita mau liburan sekolah” ucap Ahmad
“Iya Mad, nggak kerasa ya cepat amat!!” jawab Amel
“ ngomong ngomong liburan ini kamu mau kemana Mel?” tanya Ahmad kepada Amel
“iya kayaknya si dirumah saja, lagipula kan itu waktunya Puasa masa mau jalan-jalan, kan nggak enak!” jelas Amel
“iya juga sih” jawab Ahmad
Tak tau kenapa tiba tiba Ahmad ingin mengungkapkan perasaannya kepada Gadis Cuek itu, namun Ahmad juga takut kalau nanti Amel sudah mengetahiu perasaan Ahmad kepadanya, lalu Amel nggak mau lagi berteman dengannya. Nah disitulah rasa bimbang mulai Datang. Namun apa yang yang dilakukan oleh Ahmad?
“ Eh Mel, aku mau tanya sesuatu kepadamu ?”. ujar Ahmad
“ emangnya mau nanya apa?” jawab Amel singkat
“ tapi kamu jangan marah pada pertanyaanku yaa?” ujar Ahmad kembali
“ emang kamu mau tanya apa Mad?, iya aku nggak akan marah”. Jawab Amel
“aku mau nanya kamu udah punya pacar belom? ” tanya Ahmad sambil kasi emot senyum.
“eh, kok nanya nya itu?” jawab Amel
“ emang kenapa Mel? Maaf yaa kalu pertanyaan ku mebuat mu jengkel!!”. Ujar Ahmad
“ iya nggak papa kok, aku jawab ya pertanyaan kamu, ya aku itu belum kepiran soal pacaran, yang aku pikirkan hanya untuk menatap masa depan”. Jawab Amel
“ooo gitu yaa mel, prinsip kamu bagus juga yaa, hehehe!” ujar Ahmad
“hehehe iya gitu pokoknya, giliran aku nih, tanya balik ke kamu Mad, kamu sendiri sekarang gimana udah punya Pacar belom, hehehehe?”tanya Amel
“hehehe ya…., sama aja si Mel kayak kamu” jawab Ahmad
“hehehe sama dongg” jawab Amel
“ kamu mau tau nggak Mel kenapa kok aku masih JOMBLO?” tanya Ahmad
“kalau nggak gimana, wkwkwkwk” jawab Amel sambil ketawa
“ Eh kok gituuu” ujar Ahmad
“Iyaaa iyaaaa, emang kenapa kamu masih tetep MENJOMBLO?” tanya Amel
“iya karena Aku masih menunggu kamu untuk membuka hatimu untuk ku”. Ujar Ahmad
“hmm” jawab singkat dari Amel
“Eh maaf yaa mel kalau aku sudah kelewatan bercandanya, janagn marah yaa”. Ujar Ahmad
“hmmmm, insyallah” jawab singkat dari Amel
Pada hri itu Ahmad sudah jarang chattingan lagi dengan Amel, tiba tiba pada suatu saat Ahmad melihat Amel begitu ceria, Ahmad berfikran kalau Amel sudah tidak memikar kan ucapan Ahmad dikemarin Hari, pada malam harinya Ahmad mencoba menghubungi Amel lagi.
“Assalamualaikum” sapa Ahmad dengan rasa ragu
“Waalaikumussalam”. Jawab amel
“Mel, maafin aku soal ucapanku dikemrin hari yaa”ucap Ahmad
“Yaampun Mad, kamu masih saja memikirkan hal itu, iya nggak papa kok, santai aja, lagian aku nggak marah”. Jawab Amel
“masasi kamu nggak marah Mel, beneran ini?” tanya Ahmad
“ iya Ahmad”. Jawab Amel
“ yaudah maksih ya, Mel” ujar Ahmad
“iya sama sama”. Jawab Amel
Begitu leganya Ahmad mendapatkan Maaf dari Amel si gadih cuek yang dia kagumi itu, pada malam harinya Ahmad pun berfikir untuk mengungkap kan persaannya terhadap Amel, karena apa dia sudah tidak mampu menahan rasa yang begitu membendung dihatinya.
Namun Ahmad perlu berfikir dua kali untuk mengungkapkan persaannya itu kepada Amel, di satu sisi Amel itu anak selalu aktif dalam ekstra di sisi lain Amel ini ingin merai cita citanya dulu, Ahmad kembali diambang kebimbangan terhadap hal tersebut.
Dan pada akhirnya dengan penuh tekan dan keberanian yang kuat Ahmad pun pergi mengambil Hpnya untuk menghubungi Amel, dan mengungkap persaannya tersebut, Ahmad pun sudah mempertimbangkan berulang kali atas apa balasan dari Amel tentang perasaan Ahmad nantinya.
Namun ketika saatnya Ahmad memegang Hpnya dia sangat gemetaran sekali, seakan akan dia akan chattingan dengan Kepala sekolahnya. Namun hal tersebut sudah tidak dihiraukan lagi dengan Ahmad, Ahmad tetap teguh pendiriannya. Diapun segera menghubungi Amel.
“Assalamualaikum, Mel” sapa Ahmad
“Ada yang mau aku omongin ni sama kamu,penting banget” ucap Ahmad sambil gemeteran
Diasaat Ahmad menunggu balasan dari Amel dia berfikir,
“apakah aku pantas ya dengan Amel yang begitu baik, tekun, rajin, aktif,dan yang terutama dia sangat tekun terhadap beribadah, nah sedang kan aku Anak yang nakal, suka buat onar, nyusahin orang tua. Apakah Amel mau menerima ku?”
“Apakah hari ini terakhir dia mengingatkan tentang ku Untuk beribadah? Dan aku tidak mau ini terjadi, meskipun nanti Amel tidak menerimaku, aku ingin Hubungan pertemanan ku dengan Amel tetap terjalin.” Ucap Ahmad dalam hati
Beberapa waktu kemudian Ahmad menerima balasan dari Amel,dan kemudian Ahmad pun mulai bergemeteran, dan Ahmad harus bisa menerima apa yang jadi keputusan Amel nantinya.
“Waalaikumussalam, iya ada apa?, iya omongin saja.
“Jadi gini Mel”. Sepatah kata dari Ahmad
“gini gimana Mad, kalau ngomong yang jelas, jangan diputus putus” ucap Amel
“Jadi aku tu suka sama kamu Mel, Namun hal itu aku pendam dalam hati, sebenarnya aku suka sama kamu itu sudah lama, akan tetapi aku itu malu untuk ungkapinya.” Ucap Ahmad
“ ooo jadi gitu ya Mad”. Ucap Amel singkat
“ iya gini ya Mad, bukannya aku nggak suka sama kamu, akan tetapi aku ini menganggap kamu hanya sebagai teman saja Mad nggak lebih, karena apa kamu sudah tau kan prinsip ku yang dulu pernah aku omongin ke kamu” jelas Amel kepada Ahmad
“ya sekarang aku ngerti Mel, aku juga sadar diri kok Kalau mana ada gadis yang tekun, ulet, rajin beribadah, dan yang memiliki cita cita tinggi. Mau dengan anak Brandalan seperti aku ini Mel, hehe.” Ucapa Ahmad
“Bukannya begitu Mad, sebenarnya kamu itu juga bisa menjadi orang yang baik kalau kamu mau merubah dirimu sendiri menjadi yang lebih baik. Ya sekarang intinya kita itu berteman saja, itu lebih baik dari pada kita memiliki hubungan yang lebih dari kata teman nanti bisa menjadi masalah pada masa depan kita”ucap Amel sambil menegur Ahmad
“iya Mel, Aku faham, aku akan terima kepusan kamu. Terimasih ya Mel selama ini kamu sudah mau merubah aku menjadi yang lebih baik lagi” ucap Ahmad
“ iyaa nggak usah berterimakasih lah kita kan sesame temann” ucap Amel sambil tersenyum
“ okee, siap, kita serakarang Temannnnn Selamanya.” Ucap Ahmad
Ini hal yang yang harus diperhatiakna lebih baik kamu berteman secara baik-baik dari pada ada suatu hubungan dan hubungan itu suatu saat pasti ada kata Renggang, nah dari kata itu lah yang dapat memisahkan antara dua belah pihak.
Quotes:
Disetiap hari Do’a yang aku panjatkan tak akan pernah berubah yaitu aku hanya ingin melihatmu bahagia meskipun kamu tak lagi berada disisiku.
Dan semoga Tuhan menyertai dirimu disetiap Do’a dan langkah mu.
Dan satu pesan ku untukmu jangan pernah kau tinggalkan kebawajibanmu untuk melaksanakan perintah TUhan mu
Terimakasih untuk kamu yang pernah singgah dihatiku meskipun hanya sebatas angina lalu yang ucup untuk mengisi disetiap hariku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H