Mohon tunggu...
Agustin Khusnul Khotimah
Agustin Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Saya memiliki hobi membaca, dan saya suka mengaplikasikan dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Sebuah Pertemuan Berawal dengan Kebaikan, Maka Akhirnya Sebuah Pertemuan dengan Perpisahan yang Memiliki Kenang

31 Oktober 2023   14:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   14:10 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari maya sedang duduk dibangku kelasnya tidak ada angina dan hujan tiba-tiba Ahmad menghampiri Maya yang sedang duduk bersantai.

“Eh, May kamu sahabatnya Amel kan?” Tanya Ahmad kepada Maya

“tumben amat lu Tong dateng kebangku ku?, Emangnya kenapa kamu tanya itu?” jawab Maya sambil mengerutkan dahinya 

“emangnya kenapa kalau iya, aku sahabat nya Amel?” tanya Maya kembali 

“kalau kamu sahabatnya Amel otomatis kamu punya nomernya amel dong!!?” tanya Ahmad 

“Iya punyalah emang kenapa?” tanya Maya kepada Ahmad 

“aku boleh minta nomernya Amel nggak?, kalau boleh nanti langsung aja kirim ke kontak ku, pentingnih soal!” ujar Ahmad

“ buat apa sih mad” tanay Maya ( penasaran)

“ udah kirim aja nggak usah banyak omong kamu” jawab Ahmad dengan nada keras.

Pada sore harinya Maya pun mengirimkan nomer Amel ke Ahmad melalui social medial medianya (SOSMED). Yaitu WhattShap, pada saat itu Maya berpesan kepada Ahmad untuk tidak bertingkah aneh-aneh kepada Amel sahabatnya itu.

Pada saat itu Ahmad ingin menghubungi Amel, namun Ahmad masih ragu dengan keyakinannya ,dan Ahmad pun melawan keraguan itu untuk segera menghubungi gadis yang dia kagumi itu, ketika Azan Magrib berkumandang dia segera bergegas menjali sholat magrib dan kemudian dia akan segera menghubungi Amel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun