Mohon tunggu...
Agustin Khusnul Khotimah
Agustin Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Saya memiliki hobi membaca, dan saya suka mengaplikasikan dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Sebuah Pertemuan Berawal dengan Kebaikan, Maka Akhirnya Sebuah Pertemuan dengan Perpisahan yang Memiliki Kenang

31 Oktober 2023   14:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   14:10 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak cukup pada saat itu saja mereka berchattingan, namun berlansung cukup lama sekali, mereka berdua merasakan kenyamanan saat chattingan, meskipun Amel sangat cuek sekali ketika diajak ngobrol melalui chatnya. Namun hal tersebut tidak dipikirkan oleh Ahmad yang begitu beratnya dia mengagumi Amel.

Begitu akrabnya mereka berdua sekarang ini, itu membuat rasa kagum Ahmad berubah menjadi perasaan suka, namun apakah Amel juga merasakan apa yang dirasakan oleh Ahmad. Dikemudian hari libur akhir semester, bulan Romadhan dan hari raya idhul fitri akan tiba . nah disitulah Ahmad mulai bingung dengan persaanya kepada Amel. Ahmad pun mencoba menghubungi Amel.

“Eh Mel, nggak kerasa ya kita sudah lama kenal, dan nggak kerasa juga kita mau liburan sekolah” ucap Ahmad

“Iya Mad, nggak kerasa ya cepat amat!!” jawab Amel

“ ngomong ngomong liburan ini kamu mau kemana Mel?” tanya Ahmad kepada Amel

“iya kayaknya si dirumah saja, lagipula kan itu waktunya Puasa masa mau jalan-jalan, kan nggak enak!” jelas Amel

“iya juga sih” jawab Ahmad 

Tak tau kenapa tiba tiba Ahmad ingin mengungkapkan perasaannya kepada Gadis Cuek itu, namun Ahmad juga takut kalau nanti Amel sudah mengetahiu perasaan Ahmad kepadanya, lalu Amel nggak mau lagi berteman dengannya. Nah disitulah rasa bimbang mulai Datang. Namun apa yang yang dilakukan oleh Ahmad?  

“ Eh Mel, aku mau tanya sesuatu kepadamu ?”. ujar Ahmad

“ emangnya mau nanya apa?” jawab Amel singkat

“ tapi kamu jangan marah pada pertanyaanku yaa?” ujar Ahmad kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun