Mohon tunggu...
070_DENA ADE PRIMASARI
070_DENA ADE PRIMASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (2-B)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Humanistik dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Jenjang Sekolah Dasar

19 Juli 2022   14:26 Diperbarui: 19 Juli 2022   14:33 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

By : DENA ADE PRIMASARI / NIM : 202110430311070

Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran

Pada dasarnya, kata "humanistik" adalah istilah yang memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Humanistik, di sisi lain, peduli dengan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat ketuhanan, Sedangkan di tingkat akademis menitikberatkan pada pengetahuan tentang kebudayaan manusia, seperti kajian klasik budaya Yunani dan Romawi. 

Selanjutnya dalam istilah atau nama “pendidikan humanistik”, kata humanistik pada hakikatnya merupakan sifat yang menggambarkan pendekatan terhadap Pendidikan.

Dalam teori belajar peserta didik ini, proses belajar harus hulu dan hilir kepada peserta didik itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya isi proses pembelajaran, sebenarnya teori ini lebih tentang pendidikan dan proses pembelajaran dalam bentuk yang paling ideal. 

Dengan kata lain, teori ini lebih mementingkan gagasan belajar dalam bentuknya yang paling ideal daripada belajar apa adanya, seperti yang seperti yang dapat kita amati di dunia sehari-hari. 

Teori apapun dapat digunakan selama tujuan “humanistik” (kesadaran diri, dll) dapat dicapai. Selain itu, dalam teori belajar humanistik, pembelajaran dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungan dan dirinya sendiri dengan baik. Peserta didik dalam proses pembelajaran harus berusaha untuk mewujudkan dirinya secara bertahap sebanyak mungkin.

Teori Belajar Humanistik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Hakikat pendidikan adalah pengembangan martabat manusia, atau memperlakukan manusia sebagai manusia yang dimanusiakan dan menjadikannya manusia yang nyata. Selama ini pendidikan dan pembelajaran di sekolah telah dievaluasi kurang demokratis. 

Kurangnya ruang bagi peserta didik untuk berimajinasi dan berkreasi mencerminkan keberadaan mereka dari sudut pandang mereka sendiri. Padahal, kreativitas dan berpikir kritis, adalah keterampilan peserta didik untuk menjadikannya modal dalam menghadapi tantangan dan menjadi lebih kompetitif.

 Selain itu,  belajar dan pembelajaran belajar merupakan kegiatan utama dari proses pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan  terencana untuk menciptakan susasana proses belajar dan pembelajaran, agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan baik bagi peserta didik sendiri maupun bagi masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki ketekunan dan persiapan menghadapi era persaingan global dan nilai-nilai persaingan yang tinggi serta menghadapi berbagai persoalan. 

Dengan terlaksananya cita-cita pendidikan di atas, diharapkan peserta didik mampu meningkatkan prestasi akademiknya, dan dapat dijadikan simbol keberhasilan dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan. Seperti disebutkan di atas, beberapa faktor yang meningkatkan keberhasilan akademik dan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak-pihak yang terlibat.

Prinsip-Prinsip Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran 

Prinsip-prinsip dasar humanistik pembelajaran adalah: 1.) Manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar, 2.) Pembelajaran bermakna terjadi Ketika hal-hal material dirasakan oleh peserta didik sesuai dengan tujuan peserta didik itu sendiri, 3.) Tugas belajar yang mengancam diri sendiri lebih mudah dipahami dan diproses jika ancaman eksternal berkurang, 4.) Ketika ancaman terhadap peserta didik rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara dan proses pembelajaran berlangsung, 5.) pembelajaran bermakna dicapai oleh peserta didik yang melakukannya, 6.) Pembelajaran dipermudah Ketika peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran dan bertanggung jawab dalam proses pembelaaran berlangsung, dan 7.) Pembelajaran yang paling bermanfaat bagi masayarakat di dunia modern ini adalah belajar tentang proses pembelajaran. Selain itu, keterbukaan serta tanggapan terus menerus terhadap pengalaman, dan integrasi ke dalam diri sendiri dalam kaitannya dengan proses perubahan.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran SD

Ada pepatah yang mengatakan bahwa segala sesuatu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Artinya makhluk yang diciptakan Tuhan yang sempurna. Begitu juga dengan teori belajar humanistik, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. 

Ada beberapa keunggulan dalam teori humanistik: 

1.) Teori humanistik cocok diterapkan dalam mata kuliah pembentukan kepribadian, 

2) Teori ini dinyatakan berhasil jika peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, contoh peserta didik bersemangat, proaktif dalam belajar, dan mengalami perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap, 

3) Teori ini ingin peserta didik menjadi orang yang bebas, tidak dibatasi oleh pendapat orang lain dan mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan hak mereka atas orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin, atau etika yang berlaku, 

4.) Teori ini mendorong guru untuk lebih mengenali peserta didiknya lebih baik, dan 

5.) Teori ini berpengaruh signifikan terhadap perkembangan anak dari segi kepribadiannya, dan 6.) Teori ini mengutamakan aspek humanisasi dan pembentukan karakter.

Selain itu, kelemahan teori humanistik adalah: peserta didik yang tidak mengenal dan memahami potensi dirinya tertinggal dalam proses pembelajaran, peserta didik yang tidak aktif dan malas melukai diri sendiri dalam proses pembelajaran, dan proses pembelajaran lebih menitikberatkan pada pengembangan potensi   peserta didik serta mencegah perkembangan intelektual peserta didik meningkat.

Aplikasi Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran SD

Aplikasi teori belajar humanistik dalam pendidikan berdampak pada munculnya berbagai macam model pembelajaran yang lebih modern atau kontemporer yang lebih demokratis dan memanusiakan untuk berkembang sesuai dengan potensinya. Model pembelajaran ini tidak terlepas dari para pendukung teori humanistic tersebut. 

Nampun aplikasinya teori pembelajaran humanistic memerlukan pertimbangan serta adanya jenis metode pembelajaran dengan tujuan, fungsi, dan cara kerja masing-masing. Hal hal yang penting yang perlu diperhatikan Menurut Rogers terdapat beberapa prinsip dasar dalam teori belajar humanistik dalam menyelenggarakan proses belajar yang harus diperhatikan: 

1.) Manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar, 

2.) Pembelajaran akan bermakna bagi peserta didik jika materi yang dikomunikasikan tampak konsisten dengan maksud, tujuan, dan pemikirannya, 

3.) Proses dan hasil belajar yang bermakna atau berarti bagi perkembangan serta pertumbuhan peserta didik akan diperoleh dengan cara metode pembelajaran berbasis proses, yaitu peserta didik melakukannya atau belajar tentang proses, 

4.) Proses pembelajaran akan lebih lancer jika peserta didik terlibat secara aktif dan memungkingkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam proses pembelajaran, dan 

5.) Belajar atas inisiatif sendiri yang mencakup seluruh pribadi adalah cara belajar yang akan menghasilkan hasil yang lebih dalam dan lebih bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun