Dengan terlaksananya cita-cita pendidikan di atas, diharapkan peserta didik mampu meningkatkan prestasi akademiknya, dan dapat dijadikan simbol keberhasilan dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan. Seperti disebutkan di atas, beberapa faktor yang meningkatkan keberhasilan akademik dan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak-pihak yang terlibat.
Prinsip-Prinsip Teori Belajar Humanistik dalam PembelajaranÂ
Prinsip-prinsip dasar humanistik pembelajaran adalah: 1.) Manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar, 2.) Pembelajaran bermakna terjadi Ketika hal-hal material dirasakan oleh peserta didik sesuai dengan tujuan peserta didik itu sendiri, 3.) Tugas belajar yang mengancam diri sendiri lebih mudah dipahami dan diproses jika ancaman eksternal berkurang, 4.) Ketika ancaman terhadap peserta didik rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai cara dan proses pembelajaran berlangsung, 5.) pembelajaran bermakna dicapai oleh peserta didik yang melakukannya, 6.) Pembelajaran dipermudah Ketika peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran dan bertanggung jawab dalam proses pembelaaran berlangsung, dan 7.) Pembelajaran yang paling bermanfaat bagi masayarakat di dunia modern ini adalah belajar tentang proses pembelajaran. Selain itu, keterbukaan serta tanggapan terus menerus terhadap pengalaman, dan integrasi ke dalam diri sendiri dalam kaitannya dengan proses perubahan.
Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran SD
Ada pepatah yang mengatakan bahwa segala sesuatu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Artinya makhluk yang diciptakan Tuhan yang sempurna. Begitu juga dengan teori belajar humanistik, terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi.Â
Ada beberapa keunggulan dalam teori humanistik:Â
1.) Teori humanistik cocok diterapkan dalam mata kuliah pembentukan kepribadian,Â
2) Teori ini dinyatakan berhasil jika peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, contoh peserta didik bersemangat, proaktif dalam belajar, dan mengalami perubahan pola pikir, perilaku, dan sikap,Â
3) Teori ini ingin peserta didik menjadi orang yang bebas, tidak dibatasi oleh pendapat orang lain dan mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan hak mereka atas orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin, atau etika yang berlaku,Â
4.) Teori ini mendorong guru untuk lebih mengenali peserta didiknya lebih baik, danÂ
5.) Teori ini berpengaruh signifikan terhadap perkembangan anak dari segi kepribadiannya, dan 6.) Teori ini mengutamakan aspek humanisasi dan pembentukan karakter.