Mohon tunggu...
066_ Risma Syan Sabilla
066_ Risma Syan Sabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengusut Tuntas Pengaruh Bank Emok terhadap Kestabilan Ekonomi

6 Desember 2023   08:13 Diperbarui: 6 Desember 2023   08:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rifa Khoerunnisa

PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri melainkan butuh pertolongan orang lain. Manusia hidup dengan bersama sama dengan bentuk bermasyarakat. Yakni hidup bersama sama dengan kedamaian dan hidup yang saling tolong menolong. Tujuan hidup dari masyarakat yaitu untuk memenuhi kebutuhan. Karena dengan kebutuhan masyarakat bisa mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Kebutuhan yang harus tercapai yaitu berupa kebutuhan primer, sekunder, tersier dan kebutuhan yang lainnya.

Memenuhi kebutuhan dalam pandangan islam yaitu sesuai dengan tujua yang terkait pada tujuan utama sebagai muslim yaitu untuk beribadah. Alloh menghiasi manusia dengan hawanafsu untuk memenuhi kebutuhannya, karena dengan hawa nafsu maka akan muncul keingginan pada diri manusia. Alloh pun berfirman dalam QS. Ali Imran [14]. Yang menjelaskan dalam Islam kebutuhasn sesuai dengan aspek hukum Islam yaitu menjauhi yang haram dan lebih mengutamakan yang halal. Dan tujuan adanya kebutuhan adalah senantiasa untuk kebahagiaan di dunia.[1]

 

Kebutuhan manusia sangat banyak bahkan beraneka ragam yang sesuai dengan kebudayaan dan peradaban masa sekarang. Kebutuhanmanusia sangat mempengaruhi keberlangsungan hidupnya. Ketika kebutuhan yang memang harus tercapai sulit untuk mencapainya, maka akan berdampak negatif, seperti halnya manusia yang kelaparan, tidak mempunyai tempat tinggal sehingga meningkatnya kemiskinan dan anak anak malang yang tinggal di pinggir jalan dan lain sebagainya.

 

Memenuhi kebutuhan perlu usaha untuk mendapatkannya yaitu dengan adanya uang sebagai alat tukar. Dizaman dahulu ketika masyarakat menginginkan kebutuhannya, mereka melakukan transaksi secara barter. Alat tukar sekarang yang dipakai oleh masyarakat yaitu menggunakan uang. Uang adalah sebuat alat tukar untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena itu, masyarakat berusaha mencari uang dengan mengorbankan tenaga, pikiran untuk mendapatkan uang tersebut. Sehinga mampu terpenuhinya kebutuhan. Uang adalah hal yang pernting bagi manusia guna tercapainya keinginan dan kebutuhan. Uang pun sangat berperan penting dalam perekonomian masyarakat.

 

             Salah satu usaha untuk mendapatkan uang sekaligus tercapainya kebutuhan, masyarakat yaitu dengan bekerja seperti berdagang,  dan melakukan kegiatan ekonomi yang lainnya seperti membuat usaha untuk mendapatkan uang. Namun ketika uang yang didapati  terbatas maka akan mempengaruhi keterlambatannya masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat yang melemah. Oleh karena itu, masyarakat harus mencari solusi untuk memenuhi kebutuhannya.

 

                munculnya usaha keuangan saat ini berupa lembaga keuangan formal seperti bank yang menawarkan pinjaman terhadap masyarakat dan menjadikan sebuah solusi terhadap perekonomian masyarakat. Namun adapula saat ini muncunya keungan non formal yang memberikan peluang yang luas bagi masyarakat. Sehingga masyarakat beranggapan dapat memudahkan dalam menghadapi masalah perekonomian, serta memberikan kemudahan dalam peminjaman uang dengan keadaan mendesak yang pada akhirnya masyarakat melakukan hal tersebut karena menurutnya hal tersebut carea yang tercepat dan praktis dalam keadaan yang terdesak ini. Bank non formal ini dipandang oleh masyarakat segai penolong dalam keadaan yang sulit. Adanya keuangan non formal ini sangat marak dimasyarakat. Salah satu keungan non formal yaitu pinjaman keliling dan adanya bank emok.

 

PEMBAHASAN

 

Salah satu solusi ysang diambil oleh masyarakat dalam menhadapi masalah perekonomian yaitu dengan pinjaman melalui bank non formal yaitu bank emok. Bank emok adalah keuangan non formal yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tersendiri. Emok sendiri yaitu cara transaksi seorang peminjam dengan posisi duduk menyilangkan kakinya kebelakang yang dilakukan di lesehan. Bank emok ini sebagai sasaran para ibu ibu, ataupun orang yang tertarik terhadap pinjaman yang mudah ini. Dalam perekonomian masyarakat sangat terpengaruh terrhadap bank emok ini, sehingga mampu terjadinya ketidakstabilan perekonomian. Karena adanya bank emok ini akan disalah gunakan bagi orang yang terus ketergantungan terhadap penggunaan bank emok ini. Sehingga masyarakat tidak memikirkan untuk kedepannya yaitu pengembalian uang dengan adanya bunga bank. Dan adanya bungan bank tersebut akan terus mempersulit masyarakat dalam menggantikan uang kembalia dari pinjaman tersebut.

 

Dengan semakin maraknya bank emok ini, ketika masyarakatnya sulit dalam mencari sebuah penggantinya, kini masyarakat akan terus menjadikan bank emok ini sebagai solusi. Padahal yang terjadi seakan akan menyelesaikan masalah dengan mencari masalah baru. Hal tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Bank emok ini sangat berdampak negatif terhadap masyarakat salah satunya ketergantungan penggunaan bank emok sehingga mempersulit dalam perekonomian yang ada di masyarakat. Masyarakat pun akan sulit untuk memberikan pengembalian pinjaman karena besarnya bunga bank yang mana ketika masyarakat lambat untuk pembayarannya maka bunga bank tersebut besar. Sehingga kebutuhan yang telah terpenuhi perlahan akan musnah.

 

Dalam peraturan perundang undangan pun bank emok ini tidak sah dipakai. Jadi untuk apa masyarakat percaya tetrhadap bank emok sedangkan dalam aturan negara pun bank emok ini tidak sah. Bukan hanya dalam peraturan negara saja, dalam pandangan Islam pun bank emok ini salah satu usaha yang sangat dilarang oleh Alloh SWT. karena dalam bank emok ini terdapat riba. Alloh pun telah menetapkan dalam QS. Al baqarah ayat 275, bahwa Alloh telah mengharamkan riba. Riba di dalam bank emok ini adalah berupa bank bunga yang termasuk sebuah keuntungan yang diambil oleh peminjam bank emok tersebut.

 

Bank emok ini banyak hal yang termasuk madharatnya seperti halnya pengharaman yang mana mampu dijadikan sebuah keharaman baik dalam bentuk makana maupun uang yang nantinya akan di makan. Sehingga pada diri seseorang pengguna bank emok tersebut akan mendarah daging keribaannya sehingga orang tersebut jauh dari keridhoan Alloh SWT.

 

Adanya bank emok ini dapat terjadi dimasyarakat yang kurang dalam pemahaman keagamaannya termausk keimanannya. Yang mana masyarakat belum tahu pemahaman riba alam penggunaaan bank emok ini dann ancaman riba serta larangan dari Islam. Oleh karena itu yang berperan dalam permasalahan ini adalah para mubaligh dan para santri maupunorang yang telah tau ilmunya untukbisa menyampaikannya. Baik tersampaikan secara lisan maupun secara tertulis.

 

Bank emok ini sangat mempengaruhi dalamaspek apapun termasuk terhadap kestabilan ekonomi da pula terhadap keridhoan Alloh SWT. Dalam aspek kestabilan ekonomi bank emok ini sangat mempengaruhi karena hal tersebut terjadi kepada peminjam uang yang tidak memikirkan cara pengembalian uang tersebut, Sehingga dia terus menerus mencari solusi sehingga secara mendesak kebutuhan tersebut musnah akibat pembayaran bunga bank. Bank emok ini bank yang sangat membawakan masyarakat terhadap jalur yang sulit untuk dihadapinya. Bank emok ini akan menghambat perekonomian masyarakat sehingga masyarakat lebih sulit untuk mendapatkan atau mencapai kebutuhan yang diinginkannya.

 

KESIMPULAN

 

Manusia adalah makhliuk sosial yang sulit untuk hideup sendirian melainkan membutuhkan pertolongan orang lain. Manusia pun hidup secara bersama sama sehingga menjadi hidup secara bermasyarakat. Salah satu tujuan dalam kehidupan bermasyarakat yaitu memenuhi kebutuhannya. Dalam Islam sebuah kebutuhan lahir dari hawa nafsu yang menjadi sebuah keiinginan. Kebutuhan yang harus terpenuhi yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier dan lain sebagainnya. Tanpa tercapainya kebutuhan manusia maka akan sulit untuk menyeimbangi kebutuhanya sekalian dengan perekonomiannya. D   alam mencapai kebutuhan perlu nominal untuk dijadikan alat tukar yaitu dengan uang.

 

Uang sangat dibutuhkan dalam mencapai kebutuhan. Maka masyarakat berusaha mencarinya. Dan pada saat ini muncullah keuangan lembaga dan keuangan non formal yaitu dijadikan solusi masyarakat dalam menghadapi keadaan yang terdesak dalam mengcapai kebutuhan. Yaitu bank emok yang sanagta mempengaruhi masyarakat yang kurang dalam pemahammannya. Dlam aturan negara seryta aturan Islam, bank emok ini tidak layak untk digunakan. alam negara tidak sah sedangakan dalam Islam bank emok ini haram karen aterdapat unsur bunga bankyaitu riba.

 

Dalam perekonomian masyarakat setelah adanya bnk ini akan mempengaruhi keadaan masyarakat. yang terus mencari jalan keluart maslah namun seakan akan mencari maslah baru. Masyarakat yang menggunakan bank emok disini adalah orang yang kurang paham serta tidak melihat sisi negativenya. Mka dalam permasalahan yang terjadi para mubaligh, santri orang yang mempunyai ilmu tentang riba maka itu berhak untuk menyampaikan terhadap masyarakat baik dengan tulisan maupun ucapan.

 

 

Daftar Pustaka

 

 

 

 

2017. KEBUTUHAN MANUSIA DALAM PANDANGAN EKONOMI KAPITALIS DAN EKONOMI ISLAM.vol, 13, no hall 140  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun