5. Perabot
Karakteristik perabot yang digunakan khas Oriental adalah kulit, lemari berlaci, dan peti besar dengan desain kayu hitam seperti ebony dan wenge, serta pola kotak yang sederhana dan menekankan pola simetris. Perabot gaya Oriental banyak dipengaruhi oleh gaya dinasti Qing dan dinasti Ming. Perabot dinasti Qing memiliki kesan elegan dengan finishing pernis dan motif-motif auspicious, sedangkan perabot dinasti Ming lebih ke mewah, berkilau, dan detail.
6. Ornamen dan Elemen Dekoratif
Dalam Oriental, pola dan tekstur yang digunakan mengandung simbol-simbol yang diharapkan membawa keberuntungan. Kedamaian bisa disimbolkan dengan peletakkan ornamen seperti vas bunga, keindahan disimbolkan dengan burung merak dan burung pegar, dan kehidupan disimbolkan dengan pohon pinus, burung bangau, dan awan.
Dekorasi yang banyak digunakan dalam gaya Oriental antara lain lukisan, kaligrafi, vas porselen, ukiran-ukiran, patung, permadani, dan lain-lain.
7. Warna
Warna dari dinasti Ming pada interior cenderung natural, sedangkan pada dinasti Qing cenderung menggunakan warna-warna yang dikembangkan dan dikombinasikan dengan beragam motif yang memiliki kesan mewah.
Setiap warna yang digunakan menunjukkan simbol-simbol tertentu, contohnya: warna hitam melambangkan arah utara juga kebijaksanaan, merah melambangkan arah selatan dan keinginan untuk menonjolkan diri sendiri, kuning melambangkan bumi dan warna-warna kerajaan, dan warna hijau melambangkan arah timur dan simbol dari musim semi.
Warna-warna yang umum digunakan antara lain merah yang disimbolkan sebagai api dan melambangkan kebahagiaan, kuning sebagai simbol tanah, emas dan hijau yang melambangkan keberuntungan, dan biru yang melambangkan surga.