Mohon tunggu...
David Edison
David Edison Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Public Speaker

Alumnus STF Driyarkara Jakarta, Graduate 2014. Tertarik dengan masalah humanitas karena manusia pada kenyataan asalinya merupakan Subjek pada dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Upacara Penti dalam Budaya Manggarai

1 April 2012   08:48 Diperbarui: 4 April 2017   16:20 11626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti lagu : Persatukan kami ya Tuhan hingga selamanya.

b. Lagu Dendeng Ine (Dendeng = sanjung, ine = ibu, menyanjung ibu).

Solo: Dendeng ine a ... ao ... e Mori dendeng ine a dendeng sala ine. 0 Mori dendeng sala ine a, pedeng jerek was susu dendeng.

Arti: mohon berkat bagi ibu Dilanjutkan ayat berikut:

3. Solo: 0 limao o haea ko sanda lima e. Malir koe di'a le Mori e tumbu di'a koe lau. Limae ... hae lima bo ... mola-mola bong. Satu orang : 0 Lando ... o ... rame a Sama-sama : E ... a ... e ... e ... E ... a ... haea ko sandit Lima bo ... A ... o ... mola ... mola bong.

Arti lagu tersebut adalah Mohon aliran berkat Tuhan.

Tudak (do'a): Ho'o manuk agu ela kudut libur kilo, tae de(Ini ayam dan babi untuk libur kilo). Kemudian pemimpin menyebut nama yang tertua atau berstatus kepala keluarga dalam keluarga yang bersangkutan sampai yang bungsu). Tegi kali dami (kami mohon): Neka manga baka baras agu ngentung tuka (semoga makanan yang kami makan tidak mengganngu kesehatan kami). Neka koe tungga salang duat, neka caka salang we'e Jauhkan dari gangguan pada sa'at pergi dan pulang kerja). Dasor beka agu buar kali (semoga keluarga iniberkembang). Kete koe api one kali, tela kid galang peang (semoga kebutuhan hidup terpenuhi dan ternak babi berkembang). Dasor wua raci kali lebo kala (semoga berbuah pinang yang ditanam, demikian pulah sirih). Dasor mbaun eta kali mose dami, lemekn wa, wiko le ulu kali jengok lau wai, (semoga mengalami hidup baik). Dasor malir di'a le kali tumbu di'a lau (semoga rahmat Tuhan mengalir lancar). Dasor mere bekek kali mbiang ranga (semoga bertumbuh sehat dan cerialah kami). Kernudian ayam dan babi dibunuh; lalu hati, usus dan daging diambil sebagian kecil untuk dijadikan sesajian. Dengan demikian upacara Libur Kilo telah selesai dan ditutup dengan renggas.

3.2.2.4. Wae Owak

Wae Owak yaitu upacara persembahan masing-­masing keluarga, yang letak sesajiannya ditempatkan pada tempat khusus, sesuai kebiasaan tiap keluarga (kilo); ada yang dalam rumah, ada yang di luar rumah pada batu compang khusus atau pada pohon tertentu. Bahan persembahannya seekor ayam.

3.2.2.5. Tudak penti (upacara puncak)

Seluruh warga kampung berkumpul dalam rumah gendang. Bahan persembahan untuk upacara penti adalah ayam dan babi. Urutan acaranya sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun