Mohon tunggu...
027_M. Zidane F.I.
027_M. Zidane F.I. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perikanan

maju terus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Ikan Lele dengan Teknologi Bioflok

30 Maret 2021   21:08 Diperbarui: 30 Maret 2021   21:22 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam pemasaran umumnya 1 kg berisi 8-10 ekor ikan lele. Sehari sebelum panen, baiknya lele tidak diberi makan. Ini bertujuan agar ketika panen, lele tidak membuang kotoran ataupun memuntahkan pakan pada saat pengiriman. 

Setelah panen, langkah selanjutnya adalah membersihkan kolam yang telah dipanen tersebut. Bersihkan flok-flok yang mengumpul disela-sela media kolam sampai bersih dengan menggunakan sabun. Biarkan selama sehari sampai air benarbenar habis mengering, baru kemudian bisa kembali mengisi dengan air sisa panen maupun menggunakan air bersih.  

Bisa kita lihat dari langkah-langkah diatas, budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem teknologi bioflok memberikan manfaat yang sangat besar bagi pembudidaya karna dalam menyiapkan dan memeliharanya dengan kebutuhan air dan lahan yang minimal bahkan terkadang tanpa mengganti air dan pakannya pun relatif lebih hemat.

DAFTAR PUSTAKA

Avnimelech, Y. 2009. Biofloc Technology - A Practical guide book . The World Aquaculture Society. Lousiana. 182 hal

Rusherlistyani, Dwi, S., dan Sucahyo, H. 2017. Budidaya Lele dengan Sistem Kolam Bioflok. LPPM UPN VY. Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun