Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pak Kamin dan Buku-Bukunya

13 Juli 2023   10:54 Diperbarui: 13 Juli 2023   10:59 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esok harinya aku dan Pak RT menuju kontrakkan Pak Kamin, di sana kami membersihkan ruangan di dalamnya dan akupun mengambil buku-buku milik Pak Kamin untuk dirawat di rumahku, termasuk koran-koran yang memuat opini beliau. Setelah selesai beres-beres aku pulang membawa buku-buku dan koran yang cukup banyak. Di rumah aku sudah menyiapkan lemari khusus untuk menyimpan koleksi literatur milik Pak Kamin. Saat aku merapikannya aku menemukan satu amplop yang terselip di salah satu buku dan tak sengaja terjatuh. Amplop itu isinya cukup tebal. Tanpa berlama-lama aku buka isinya, ternyata ada sejumlah uang dan secarik kertas berisi pesan tulisan tangan Pak Kamin

Pesan ini saya tujukan ke Mas Ega, putra dari Bapak Edi Sukamto. Nak, ini ada sedikit uang buat festival yang kamu gerakkan sama teman-temanmu. Bapak sudah lihat beritanya di koran. Bapak juga pengin bantu, tapi bapak gak bisa bantu banyak dan lagi sakit juga jadi bapak cuma bisa bantu sedikit. Kita juga berjauhan jadi saya simpan saja di salah satu buku sambil berharap Mas Ega menemukannya. Mungkin itu saja yang bisa bapak sampaikan, semoga Mas Ega sukses selalu kedepannya.

Salam Hangat

Pak Kamin

Melihat secarik surat tersebut saya jadi terharu dan kagum kepada beliau, sampai wafat saja masih peduli dengan nasib semangat literasi generasi berikutnya. Aku hanya bisa berharap agar beliau dan semangat, usahanya, serta niat baiknya untuk menanamkan semangat membaca dan menulis dihitung sebagai kebaikan di akhirat kelak, karena dari prinsip dan pemikirannya lah aku dan teman-temanku bisa menyebarkan manfaat dan semangat berliterasi bagi orang-orang lain disekitarku.

Pak Kamin yang rela hidup sederhana sebagai marbot di masjid kami selama belasan tahun telah berhasil menjalankan perannya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Mungkin secara keseharian beliau tampak sederhana, tapi secara pemikiran bagiku beliau orang yang istimewa.

Semoga engkau tenang di sana ya pak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun