Masa kekuasaan Abbasiyah dibagi menjadi tiga periode yaitu periode I (132-232 H/750-847M), periode II (232-552 H/847-1157 M). periode III (1157-1258).
Kebijakan politik Abbasiyah yaitu memindahkan Damaskus ke Bagdad dan memusnahkan Bani Umayyah, para khalifah tetap diambil dari keturunan Arab sementara para menteri, panglima perang, gubernur, dan pegawai lainnya diangkat dari golongan Mawali, sedangkan di pemerintahan pusat sendiri, kendali pemerintahan berada di tangan khalifah, sedangkan menyangkut urusan sipil dipercayakan kepada wazir (menteri), masalah hukum kepada qadi, dan masalah militer kepada amir.
- Perkembangan ekonomi
Pusat perkembangan ekonomi dan kebudayaan lainnya  berada di Bagdad. Perekonomian Abbasiyah terutama bidang keuangan negara dan pertanian mengalami kemajuan. Ekonomi perdagangan dijalankan melalui industri kebutuhan pokok dan mewah dari wilayah timur dan diperdagangkan ke wilayah barat . Industri kain linen di Mesir, sutra di Syiria dan Irak, kertas di samarkand, dan produk pertanian gandum dan kurma, diperdagangkan ke berbagai wilayah. Hubungan dagang dengan Cina, India, Eropa dan Afrika, dan sebaliknya memperlancar sistem perdagangan Abbasiyah.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu oengetahuan dan teknologi dimulai dengan gerakan penterjemahan dan memperoleh kejayaannya pada masa al-Makmun dan mulai mengalami kemunduran di masa al-Mutawakkil karena pengaruh ulama tradisional yang khawatir mencemari ajaran agama Islam.
Abbasiyah juga membangun pusat pengembangan ilmu pengetahuan berupa perpustakaan yang kemudian diganti menjadi Baitul Hikmah yang difungsikan sebagai pusat kegiatan studi dan riset. Perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya ditopang dengan berdirinya lembaga pendidikan dan pengembangan ilmu ke dalam ma’had. Bahkan pada masa Nizhamul Mulk yang memerintah 456-485 H dibuka madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah hingga perguruan tinggi.
- Perkembangan agama
Kebebasan berpikir dan perkembangan ilmu pengetahuan telah mendorong kemajuan bidang ilmu agama. Khususnya dalam bidang hukum Islam, pada masa ini terlahir banyak karya-karya besar dan banyak didirikan madzhab. Selain bidang fiqh, kemajuan ilmu agama ditunjukkan dengan perkembangan bidang tafsir bi al-ma’tsur dan tafsir bi al-ra’yi. demikian untuk metode penafsiran ini digalakkan pengembangan ilmu bahasa, seprti nahwu, sharaf, ma’ani dan bayan.
- Kemunduran Abbasiyah
Periode kemunduran Abbasiyah dimulai tahun 945 M hingga 1258 M sejak masa khalifah al-Mu’ti hingga al-Mu’tashim karena kekuasaaan khgilafah Bani Abbasiyah mulai tercerai-berai dan akhirnya serangan bangsa Mongol atau pasukan Tartar berhasil menghancurkan Dinasti Abbasiyah pada 1258 M.